Alami Peningkatan Potensi, Ini Strategi Bagi Perusahaan Fintech Hadapi Tantangan

Firdhayanti - Sabtu, 29 Oktober 2022
Fintech di Indonesia
Fintech di Indonesia marchmeena29

Kendati begitu, pihaknya masih menemukam banyak tantangan yang dihadapi industri fintech.

Tantangan tersebut di antaranya menyelesaikan masalah kebutuhan seperti akses internet, kepercayaan yang berkaitan terhadap keamanan, serta pelayanan yang lebih costumer-centris.

"Kita belum banyak melakukan personisasi terhadap costumer atau pelanggan sendiri," sebutnya.

Untuk itu, AppsFlyer, LINE Bank, dan IDA mendiskusikan berbagai strategi yang dapat dilakukan pemain industri untuk tetap bersaing.

Pertama, perusahaan fintech harus memiliki growth mindset, cara yang tidak stagnan operasi dan pemasaran aplikasi.

Pelajari kekurangan strategi sebelumnya dan menerapkan strategi-strategi baru untuk memikat pengguna.

Alih-alih hanya berfokus pada akuisisi pengguna, namun juga melibatkan kembali (re-engage), dan terus membangun hubungan dengan para pengguna.

Dalam hal ini, pemain aplikasi Fintech dapat meningkatkan perhatian pada pengalaman pengguna, dan memberikan pengalaman yang memuaskan dan customer-centric.

Selain itu, privasi pengguna yang aman perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kepercayaan antara pengguna dan penyedia solusi, dan sebaliknya.

Baca Juga: Mengenal Windy Natriavi, Sosok Perempuan di Balik Startup Fintech AwanTunai

Selain itu, kolaborasi juga perlu dilakukan oleh perusahaan lain agar memunculkan ide dan cara-cara baru.

"Setiap bagian dari ekosistem ini memiliki peran penting dalam memberikan solusi berbasis data bagi para pelanggan, meningkatkan pertumbuhan industri, serta mendorong perluasan inklusi finansial di Indonesia,” jelas Dian Gemiano, Chairman, Indonesian Digital Association.

(*)