Beberapa bulan setelah Akshata Murty lahir, dia dititipkan untuk tinggal bersama kakek dan nenek dari pihak ayah, lantaran kedua orang tuanya harus pindah ke Mumbai untuk bekerja.
"Ibumu dan ayah masih muda saat itu, sehingga kami berjuang untuk menemukan jalan dalam berkarier.
"Dua bulan setelah kamu lahir, kami memutuskan untuk membawamu hidup bersama kakek dan nenek, karena mengasuh anak dan mengelola karier adalah tugas yang sulit," demikian bunyi surat dari ayah Mutry, yang diterbitkan di Legacy.
Ibunya, Sudha Murty, adalah seorang insinyur dan ilmuwan komputer. Ia bahkan menjadi insinyur perempuan pertama yang bekerja untuk pabrik mobil terbesar di India, Tata Motors.
Setelah tumbuh besar dan kembali hidup bersama orang tuanya, Akshata dididik dengan tegas di mana sang ibu melarang anak-anaknya itu untuk menonton televisi.
"Tidak akan ada TV di rumah kami sehingga ada waktu untuk hal-hal seperti belajar, membaca, berdiskusi, dan bertemu teman," tertulis pada surat yang sama.
Murty berkuliah di Claremont McKenna College di California, sebelum pindah ke Fashion Institute of Design and Merchandising di Los Angeles.
Dia bekerja untuk Deloitte dan Unilever, sebelum mengambil gelar MBA di Stanford University.
Stanford adalah tempatnya bertemu dengan Rishi Sunak, yang kala berkuliah karena mendapatkan beasiswa Fulbright yang bergengsi.
Baca Juga: Profil Suella Braverman, Mendagri Inggris yang Undur Diri Usai Salah Kirim Email
