Biasanya fiksatif ini merupakan aroma base notes yang terdiri dari beberapa bahan campuran.
Beberapa bahan campuran yang biasanya digunakan seperti Oakmoss dan Vetiver yang dikenal sebagai aroma base notes paling tahan lama.
Selain kedua bahan campuran tersebut, ada juga Peru balsam, benzoin, myrrh, frankincense, hingga civet oil.
Bahan-bahan campuran tersebut memiliki struktur molekul kimia tertentu sehingga dapat menguap lebih lambat.
Kawan Puan, itulah ketiga ciri dalam menentukan jenis parfum yang memiliki aroma paling tahan lama.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka bisa diartikan bahwa ketiga jenis parfum dengan aroma paling tahan lama adalam Pure Perfume atau Extrait de Perfume, Eau de Parfum (EDP) dan Eau de Toilette (EDT).
Di mana Pure Perfume atau Extrait de Perfume mengandung minyak esensial dengan kadar 15% sampai 40% dengan ketahanan wangi 6 hingga 8 jam.
Kemudian Eau de Parfum (EDP) mengandung 15%-20% minyak esensial dengan ketahanan wangi dari 4 hingga 5 jam.
Lalu untuk Eau de Toilette (EDT) memiliki kandungan minyak esensial 5%-15% dengan ketahanan 2 hingga 3 jam, sehingga cocok dikenakan sehari-hari.
Kawan Puan, itulah jenis parfum dan ciri parfum yang memiliki ketahanan wangi paling tahan lama.
Di antara ketiga jenis parfum tersebut, adakah yang sudah Kawan Puan miliki?
Baca Juga: Hindari 4 Kesalahan Pemakaian Parfum yang Bikin Aromanya Cepat Hilang
(*)
