Pasalnya, pelaku UMKM memiliki potensi risiko yang kemungkinan dapat terjadi dan berdampak pada kelangsungan bisnisnya.
Apalagi UMKM memiliki peran penting sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia karena berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Kontribusi UMKM terhadap PDB bahkan mencapai lebih dari 60 persen dan menyerap tenaga kerja sebesar hampir 70 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional atau sekitar lebih dari 117 juta orang.
Oleh sebab itu, Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Himawan Purnama, menilai karyawan merupakan aset berharga bagi setiap pelaku UMKM, sehingga penting untuk dilindungi.
“Dengan memberikan perlindungan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya, maka akan memberikan ketenangan pikiran bagi karyawan saat ia bekerja dan sebagai bagian dari program retensi karyawan,” ujar Himawan dalam keterangan yang diterima PARAPUAN.
Selain memberikan dukungan lewat penyediaan produk asuransi khusus, Allianz juga berinisiatif mendorong perkembangan literasi digitalisasi bagi pelaku UMKM di Indonesia.
Melalui berbagai pelatihan dan webinar, Allianz memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk dapat memahami pentingnya media sosial untuk menjalankan praktik pemasaran digital sebagai bagian dari strategi penjualan bisnis demi memajukan usahanya.
“Kami percaya apabila pelaku UMKM telah mempersiapkan strategi penjualan bisnis beserta dengan perlindungan yang sesuai untuk karyawannya, maka kelangsungan bisnis UMKM dan pertumbuhan ekonomi nasional pun dapat makin terealisasikan,” tutup Himawan.
Baca Juga: Dapatkan Premi Bruto Rp19 Triliun, Allianz Life Capai Kenaikan Premi 12,3%
(*)
