Parapuan.co - Perkembangan revolusi industri 5.0 yang tengah dipersiapkan oleh Indonesia telah membawa banyak perubahan.
Oleh sebab itu, akan ada banyak profesi yang dibutuhkan di masa mendatang untuk menjawab berbagai tantangan tersebut.
Apalagi revolusi industri 5.0 nantinya akan lebih fokus pada sinergi peran manusia dengan teknologi.
Menurut World Economic Forum (WEF), dikutip dari laman Universitas Pelita Harapan (UPH) dari Kompas.com, akan ada lima pekerjaan yang paling dibutuhkan dan berprospek cerah di masa depan, yuk simak!
1. Spesialis Artificial Intelligence (AI) dan Pembelajaran Mesin
Kecerdasan buatan akan sangat dibutuhkan untuk membantu berbagai industri menyelesaikan pekerjaan secara efisien dan efektif.
Profesi spesialis AI akan dibutuhkan untuk menciptakan kecerdasan buatan yang dimiliki sistem komputer untuk meniru cara berpikir manusia.
Adapun spesialis pembelajaran mesin yang berfokus pada pemanfaatan perangkat lunak dan keras, yang menjadi bagian dari sistem perancangan AI.
Keterampilan yang dibutuhkan untuk menekuni profesi ini adalah kemampuan mengolah algoritma untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah serta skala besar.
Baca Juga: 5 Jenis Profesi yang Aman Selama Resesi Terjadi, Ada Apa Saja?
2. Analis Data dan Ilmuwan Data
Kemampuan mengolah data dalam jumlah besar (big data) terus dibutuhkan seiring dengan pemanfaatan teknologi.
Dengan memiliki keterampilan mengolah big data, kedua profesi ini bisa membantu manajemen dalam mengambil keputusan dan menciptakan solusi untuk mengembangkan bisnis.
Ilmuwan data memiliki tanggung jawab untuk mengidentifikasi, merencanakan, dan mengolah data untuk digunakan oleh analis.
Nantinya data yang dihasilkan dapat digunakan perusahaan untuk menentukan langkah selanjutnya.
Jika tertarik dengan role ini, kamu harus memiliki kemampuan computer programming, matematika, dan statistika.
Sedangkan analis data bertanggung jawab untuk mengolah, menganalisis, dan memvisualisasikan data yang tersedia dalam menggunakan tools tertentu, sehingga lebih mudah dipahami.
Seorang analis data harus bisa menilai apa saja yang penting dan dibutuhkan perusahaan, sekaligus mampu menjelaskan hasil analisis datanya kepada pihak yang membutuhkan.
3. Spesialis Pemasaran Digital
Baca Juga: 6 Profesi yang Cocok Bagi Jiwa Petualang dan Suka Travelling
Pemasaran berbasis digital atau internet merupakan hal yang banyak dilakukan perusahaan besar seiring dengan berkembangnya teknologi.
Pasalnya, lewat pemasaran digital, perusahaan bisa lebih cepat, terarah, dan mudah menarik perhatian calon konsumen.
Maka dari itu dibutuhkan spesialis pemasaran digital yang dapat mengidentifikasi target pasar, menciptakan citra merek, dan membuat strategi kampanye pemasaran di berbagai platform digital.
Seorang spesialis pemasaran digital memiliki lingkup pekerjaan untuk merancang strategi konten di media sosial, melakukan Search Engine Optimization (SEO), mengelola situs website, dan media digital lainnya.
4. Spesialis Pengembangan Bisnis
Spesialis pengembangan bisnis memiliki peran penting untuk memetakan berbagai strategi demi keberhasilan perkembangan bisnis.
Sejumlah strategi yang dimaksud adalah Business to Business (B2B), Business to Customer (B2C), Business to Government (B2G), dan sebagainya.
Ini merupakan profesi yang akan banyak dicari seiring dengan banyaknya bermunculan berbagai startup di Indonesia.
Baca Juga: 4 Profesi di Dunia Game yang Bisa Dicoba Perempuan, Salah Satunya Game Writer
Seorang spesialis pengembangan bisnis diharapkan mampu mengembangkan bisnis perusahaan agar bisa terus bertumbuh dalam jangka waktu panjang dan mendorong peningkatan pendapatan perusahaan.
5. Spesialis Proses Otomasi
Terakhir ada spesialis proses otomasi yang berperan untuk membangun teknologi guna menjalankan pekerjaan berulang secara otomatis agar dapat menggantikan pekerjaan manual.
Kemampuan yang dimiliki oleh profesi ini dapat membantu perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga bisa memberikan hasil yang lebih cepat serta akurat.
Nah, itu tadi lima profesi yang memiliki prospek cerah dan diprediksi akan banyak dibutuhkan tiga tahun mendatang.
(*)
