Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini Efek Gas Air Mata bagi Kesehatan

Ericha Fernanda - Minggu, 2 Oktober 2022
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai kericuhan suporter pada laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai kericuhan suporter pada laga Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU

Kesulitan menelan, penglihatan kabur, rasa terbakar pada mata, mulut, dan hidung juga termasuk efek jangka pendek gas air mata.

Lebih lanjut, gas air mata juga dapat menyebabkan luka bakar, reaksi alergi, dan gangguan pernapasan.

Orang dengan gangguan pernapasan yang sudah ada sebelumnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), berisiko lebih tinggi mengalami gejala yang menyebabkan gagal napas.

Efek kesehatan jangka panjang dari gas air mata lebih mungkin terjadi jika terpapar dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi saat berada di area tertutup.

Dalam kasus ini, paparan gas air mata yang berlebihan dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.

Cara Menghindari Gas Air Mata

Jika terkena gas air mata, segera menjauhkan diri dari sumbernya dan mencari tempat yang lebih tinggi, jika memungkinkan.

Bilas mata dengan air bersih dan cuci muka dengan sabun, segera dapatkan bantuan medis jika masalah pernapasan berlanjut.

Nah, itulah efek gas air mata bagi kesehatan dan cara menghindarinya ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Mengenal PPOK, Kombinasi Penyakit Pernapasan Bronkitis dan Emfisema

(*)