Farwiza Farhan, Sosok Aktivis Lingkungan Asal Aceh yang Masuk TIME100 Next

Ardela Nabila - Rabu, 28 September 2022
Farwiza Farhan, aktivis lingkungan asal Aceh.
Farwiza Farhan, aktivis lingkungan asal Aceh. Dok. Muhammad Fadli/TIME

Parapuan.co - Majalah TIME baru saja merilis TIME100 Next yang berisi daftar para sosok inspiratif dari berbagai sektor yang berasal dari seluruh dunia.

Tak hanya terdiri daftar CEO terkemuka, TIME100 juga mengangkat sosok inspiratif dari latar belakang lainnya, mulai dari tenaga medis, pejabat pemerintah, hingga pemimpin gerakan.

Kali ini, salah satu sosok perempuan asal Aceh, Indonesia, masuk ke dalam daftar TIME100 Next 2022 kategori Leaders.

 
 
 
View this post on Instagram

Adalah Farwiza Farhan, seorang aktivis lingkungan sekaligus konservasionis hutan yang bekerja untuk melindungi, mengkonservasi, dan melestarikan hutan di Kawasan Ekosistem Leuser, Sumatra, Indonesia.

Untuk diketahui, dikutip dari National Geographic, Leuser merupakan tempat terakhir di mana badak, harimau, gajah, dan orangutan masih hidup bebas di alam liar.

Perempuan yang akrab disapa Wiza itu juga merupakan Chairperson dan Co-Founder Yayasan Hutan, Alam, dan Lingkungan Aceh (HAkA), sebuah organisasi non-profit yang berjuang untuk meningkatkan tata kelola lahan dan hutan di Aceh, yang berdiri sejak tahun 2012.

Bisa dibilang Wiza merupakan perwakilan suara pemimpin dan organisasi lokal yang tinggal di sekitar Aceh untuk melawan eksploitasi dan ekspansi yang mengancam Ekosistem Leuser.

Untuk melestarikan Leuser, fokus utamanya adalah untuk membuat kebijakan sekaligus advokasi, yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan memperdalam keterlibatan perempuan serta komunitas lokal dalam hal pembuatan kebijakan terkait lingkungan.

Melansir The Orangutan Project, Wiza percaya bahwa konservasi yang dilakukannya harus inklusif dan melibatkan komunitas setempat.

Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Irma Hutabarat, Aktivis yang Dampingi Keluarga Brigadir J saat Wisuda

Sumber: National Geographic,LinkedIn,The Orangutan Project
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri