Parapuan.co - Memasuki akhir tahun, industri fashion selalu diramaikan dengan berbagai gelaran Fashion Week.
Gelaran ini biasanya menghadirkan berbagai acara runway, ragam potret street styles, hingga penampilan selebritas yang ikut meramaikannya.
Melansir Teen Vogue, Fashion Week sendiri sebenarnya merupakan ajang di mana para desainer mempresentasikan koleksi mendatangnya lewat runway show.
Fashion Week pertama kali dikenal dengan nama Press Week pada tahun 1943 di tengah terjadinya Perang Dunia II.
Kala itu, media fashion Amerika tidak bisa berangkat ke Paris untuk menghadiri rangkaian acara fashion dan melihat koleksi busana terbaru untuk musim yang akan datang.
Karena alasan itu, New York akhirnya menggelar sendiri acara fashion-nya dan mengganti Press Week menjadi Fashion Week, yang gelarannya diadakan di sepanjang kota New York.
Untuk bisa menggelar show di Fashion Week, seorang desainer tentunya harus memiliki anggaran khusus, terlebih karena biaya venue yang tidak murah dan hanya tersedia dalam jumlah terbatas.
Desainer juga bisa mengadakan show di gelaran Fashion Week negara lain untuk menunjukkan dukungannya terhadap ekonomi negara asalnya sekaligus menginspirasi desainer lokal lainnya.
Kendati memakan biaya yang tidak murah, runway show yang menjadi kesempatan bagi para desainer untuk mempresentasikan karyanya sebenarnya hanya berdurasi sekitar 10 sampai 20 menit.
Baca Juga: Ini Deretan Desainer dan Brand Lokal yang Melenggang di Panggung New York Fashion Week 2023
