BERITA TERPOPULER LOVE AND LIFE: Tips Daur Ulang Wadah Plastik Sekali Pakai hingga Psikolog Ungkap Strategi 8K dalam Mendidik Anak untuk Cegah Perundungan

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 4 September 2022
Tips daur ulang plastik sekali pakai.
Tips daur ulang plastik sekali pakai. Getty Images/iStockphoto

Parapuan.co - Kawan Puan, berikut ini beberapa berita terpopuler dari kanal Love & Life hari ini, Minggu (4/9/2022).

Mulai dari tips daur ulang wadah plastik sekali pakai.

Hingga strategi 8K untuk mendidik anak agar terhindar dari perundungan.

1. 4 Tips Daur Ulang Wadah Plastik Sekali Pakai, Bisa Jadi Pot Tanaman!

Kawan Puan, wadah plastik sekali pakai sering didapatkan saat berbelanja kebutuhan rumah tangga, seperti air mineral hingga makanan.

Semakin banyak wadah plastik sekali pakai, maka akan semakin banyak pula sampah plastik yang menumpuk di rumah.

Sejumlah wadah plastik sekali pakai sebenarnya bisa didaur ulang kembali menjadi sesuatu yang berguna dan berfungsi dengan baik. Bagaimana caranya?

Inilah tips daur ulang wadah plastik sekali pakai agar tidak menjadi sampah di rumah. Yuk, simak!

Baca selengkapnya di sini >>

Baca Juga: Jaga Bumi dan Kurangi Limbah, Ini 4 Tips Mendaur Ulang Sampah Makanan

2. 3 Tips agar Perempuan Lebih Aktif saat Hubungan Suami Istri di Ranjang

Banyak orang menilai jika laki-laki andal dan jadi pihak yang selalu aktif dalam melakukan hubungan suami istri.

Meski begitu, bukan berarti perempuan hanya pasif dan jadi pihak penerima saat di ranjang.

Ada beberapa hal yang bisa perempuan lakukan agar lebih aktif saat melakukan hubungan seksual.

Perlu diingat bahwa, demi mencapai kenikmatan hubungan suami istri, kedua belah pihak harus aktif dan tahu keinginan pasangannya.

Berikut tips bagi perempuan agar aktif saat berhubungan seksual.

Yuk simak penjelasannya, Kawan Puan!

Baca selengkapnya di sini >>

Baca Juga: Inilah 4 Tanda Kamu Menjalin Hubungan Suami Istri yang Sehat

3. Cegah Perundungan, Psikolog Ungkap Strategi 8K dalam Mendidik Anak

Kawan Puan, saat ini sekolah sudah mulai menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar tatap muka.

Tatap muka akhirnya diberlakukan setelah hampir 2,5 tahun anak-anak Bersekolah Dari Rumah (BDR).

Kegiatan belajar mengajat sebelumnya dilakukan secara daring, karena adanya pandemi Covid-19.

Dengan dimulainya aktivitas sekolah, belakangan mulai marak kembali terdengar kasus-kasus perundungan di sekolah.

Perundungan terjadi, baik secara fisik, verbal, sosial maupun siber, yang akibatnya bisa sangat fatal, bukan saja terutama bagi korban perundungan tapi bisa juga bagi si perundung.

Yayasan Psikologi Unggulan Indonesia (YPUI), melalui seri webinar tentang perundungan, turut ambil bagian dalam usaha untuk mencegah terjadinya perundungan.

Lewat press rilis yang diterima PARAPUAN, di webinar pada Rabu (2/9/2022), psikolog Dra. Diennaryati Tjokrosuprihatono, M.Psi. menjabarkan tentang pentingnya pendidikan di rumah sebagai upaya mencegah perundungan.

Ia mengatakan bahwa penyebab perundungan adalah karena anak kurang mempunyai perilaku prososial.

Baca selengkapnya di sini >>

Baca Juga: 6 Contoh Memberikan Pilihan kepada Anak Jika Mereka Menolak Sesuatu

(*)