Green Day Trending, Ini Makna Lagu Wake Me Up When September Ends

Saras Bening Sumunar - Kamis, 1 September 2022
Makna lagu Wake Me Up When September Ends yang dinyanyikan oleh Green Day.
Makna lagu Wake Me Up When September Ends yang dinyanyikan oleh Green Day. Instagram/greenday

 

Diketahui, ayah Billie Joe meninggal dunia pada September 1982 saat dirinya masih berusia 10 tahun.

Dirinya mengungkapkan bahwa judul lagu tersebut justru berasal dari kalimat yang dirinya ucapkan pada sang ibu setelah pemakaman ayahnya.

Setelah pemakaman sang ayah, Joe memilih untuk mengunci kamar dan menenangkan diri.

Kepergian sang ayah membuatnya begitu sedih dan terpukul.

Saat dipanggil ibunya, Joe hanya menjawab "wake me up when September ends".

"Aku kira itu adalah sesuatu yang selalu kurasakan. Bulan September selalu mengingatkanku pada..., entahlah, seperti kekecewaan," ucap Billie Joe seperti dilansir dari NME.

Kematian seseorang yang disayangi tentu menjadi pengalaman traumatis, sama halnya dengan yang dialami oleh Bille Joe.

Billie Joe mengungkapkan bahwa usianya saat itu memengaruhi caranya memproses trauma itu.

"Rasanya aneh. Ketika sesuatu seperti itu terjadi saat usiamu masih muda, rasanya seolah kehidupan dimulai lagi dari nol," ujar dia.

Lagu "Wake Me Up When September Ends" merupakan lagu sedih, namun Billie Joe mengatakan bahwa dirinya tak merasakan emosi negatif apapun saat menuliskan lagu ini.

"Aku memikirkannya (ayahku) setiap hari, sungguh. Aku bahkan mencoba menghindari menulis tentang dirinya selama bertahun-tahun, dan ketika akhirnya aku bisa melewatinya, rasanya sangat melegakan. Bukan berarti aku mengeluarkan semua emosi negatif, tapi lebih seperti memberi penghormatan untuknya," jelas Billie Joe.

Nah Kawan Puan, itu tadi makna lagu "Wake Me Up When September Ends" milik Green Day.

Lagu ini menggambarkan kesedihan seorang anak yang ditinggalkan orang yang dicintai, yaitu sang ayah.

Baca Juga: Populer dan Viral di TikTok, Ini Makna Lagu Akon Be With You

(*)

Sumber: NME music,Cheat Sheet
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania