Parapuan.co - Kawan Puan, hari ini, Rabu (17/8/2022), merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77.
Kata merdeka tak semata-mata menggambarkan bahwa kita sudah bebas dari penjajahan, namun juga bisa dipakai untuk menggambarkan kondisi finansial.
Dalam hal tujuan keuangan, merdeka finansial berarti kamu memiliki kebebasan untuk melakukan apapun yang kamu inginkan dalam hidup tanpa harus memusingkan soal uang.
Meski kebebasan finansial memiliki arti yang berbeda-beda bagi setiap orang, namun biasanya istilah ini mengacu pada pola pikir dan tujuan finansial yang ingin dicapai.
Namun, agar kamu bisa merdeka finansial, Kawan Puan harus terlebih dahulu melewati fase mandiri finansial.
Seorang perempuan yang sudah mandiri finansial harus bisa memenuhi semua anggaran atau kebutuhan dalam hidup, tanpa harus bergantung pada satu sumber penghasilan saja ataupun orang lain.
Lantas, apa saja hal yang menandakan seorang perempuan sudah mencapai fase mandiri finansial? Melansir CNBC, yuk simak tiga indikator yang menjadi tanda kemandirian finansial.
1. Bebas dari Utang
Bebas dari jeratan utang merupakan indikator utama yang menandakan kemandirian finansial perempuan.
Baca Juga: Mandiri Finansial dan Bebas Finansial Ternyata Tak Sama, Ini Perbedaannya
Walaupun beberapa jenis utang bisa memberikan kesempatan bagimu untuk membeli lebih banyak aset, namun sebaiknya hindari pinjaman jika ingin bisa merdeka secara finansial.
Pasalnya, utang sering kali memberikan rasa ketidaknyamanan yang menyebabkan keseimbangan dalam mengatur keuangan tak lagi diutamakan.
Melunasi semua utang yang ada juga memungkinkan kamu agar lebih fleksibel dalam beberapa kondisi, misalnya saat menghadapi situasi darurat atau tidak terencana.
Dengan demikian, kamu tetap bisa menutupi biaya hidup sehari-hari meskipun dana darurat yang dimiliki tidak mencukupi.
Terdapat banyak strategi yang bisa kamu terapkan untuk keluar dari jeratan utang, misalnya melunasi seluruh pinjaman ringan terlebih dahulu.
2. Bisa Memenuhi Semua Kebutuhan Darurat
Situasi darurat bisa muncul kapan saja, sehingga penting bagi setiap perempuan untuk mempersiapkan dana darurat agar tak perlu berutang dan takut kondisi keuangan terganggu saat kondisi ini muncul.
Sebagai contoh, kamu bisa menggunakan dana darurat untuk memperbaiki kendaraan yang tiba-tiba rusak atau atap rumah yang bocor.
Dana darurat juga berfungsi untuk menutupi biaya hidup jika sewaktu-waktu kamu diberhentikan dari pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaan baru.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Pensiun agar Merdeka di Hari Tua
Walaupun pada kondisi tersebut Kawan Puan mungkin akan mendapatkan pesangon, namun belum tentu uang tersebut cukup untuk menutupi seluruh biaya hidupmu.
Dalam hal dana darurat, ada baiknya kamu menyimpannya di rekening tabungan yang mudah diakses, namun tetap bisa memberikan keuntungan berupa bunga.
3. Bisa Memenuhi Semua Kebutuhan Tanpa Bantuan Finansial dari Keluarga
Indikator terakhir yang menandakan perempuan sudah mencapai kemandirian finansial adalah ia bisa memenuhi semua kebutuhannya tanpa bantuan finansial dari orang lain.
Pasalnya, banyaknya cicilan bulanan sering kali membuat seseorang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian, walhasil kamu harus bergantung pada keluarga.
Agar bisa mencapai fase ini, hal paling sederhana yang bisa kamu lakukan adalah memotong pengeluaran yang tidak diperlukan.
Namun jika kamu sudah melakukan hal tersebut dan masih kesulitan mengatur arus kas, ada baiknya pertimbangkan untuk mendapatkan pekerjaan yang menawarkan penghasilan lebih besar.
Kawan Puan juga bisa mempertimbangkan kerja sampingan yang memang benar-benar kamu sukai untuk menemukan solusi terhadap kondisi keuangan.
Baca Juga: Tips Hemat: 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Menghambatmu Raih Kebebasan Finansial
Saat mengambil pekerjaan sampingan, kamu bisa mempertimbangkan untuk memilih pekerjaan dengan keterampilan yang berbeda dari pekerjaan utama guna mencegah burnout.
Kawan Puan, itu tadi tiga indikator penting yang menandakan seorang perempuan sudah bisa dikatakan mandiri secara finansial.
Jika sudah mencapai fase ini, barulah kamu bisa menetapkan tujuan keuangan untuk merdeka finansial dengan meningkatkan pendapatan pasif melalui diversifikasi investasi. (*)