Dr. Shelli Dry, Direktur Operasi Klinis dan penyedia terapi pediatrik di Enable My Child sendiri tidak merekomendasikan orang tua mengenalkan film horor pada anak terlalu dini.
Pasalnya, itu akan berpotensi menimbulkan kecemasan jangka panjang terhadap anak.
2. Pertimbangkan kepribadian dan minat anak
Berikutnya, pertimbangkanlah apakah anak cukup mampu mengenali bahwa film horor yang ditontonnya itu cuma akting dan tidak terjadi di dunia nyata.
Pasalnya sebagian anak lainnya bisa jadi terlalu sensitif, dan membutuhkan waktu lama untuk pulih dari adegan-adegan menyeramkan yang mereka saksikan.
Sadarilah juga bahwa apa yang dianggap menakutkan oleh seorang anak mungkin tidak mengganggu atau dianggap biasa saja oleh anak lainnya.
Film tentang kucing atau lebah bisa menyenangkan atau menakutkan tergantung siapa yang menonton.
Dr. Shelli Dry mencontohkan, anaknya yang berusia 11 tahun takut dan tidak pernah mau menonton film horor.
Baca Juga: 5 Tips Liburan Keluarga Ramah Anak Ala Artis Tya Ariestya, Apa Saja?
Sedangkan anaknya yang baru 9 tahun tampak biasa saja dan menganggap makhluk dalam film seperti bunga yang aneh.
Reaksi mereka menunjukkan apakah sudah siap jika diajak menonton film horor atau sebaiknya menyaksikan yang lain saja.
Kiranya, itulah tadi dua pertimbangan yang mesti orang tua pikirkan sebelum mengajak anak nonton film horor seperti Pengabdi Setan 2: Communion.
Semoga informasi di atas membantumu untuk bijak memilih tontonan yang cocok untuk anak.
(*)
