Harga Mie Instan Terancam Naik 3 Kali Lipat, Ini Tips Hemat Anak Kost Atur Uang Bulanan

Dinia Adrianjara - Selasa, 9 Agustus 2022
Harga mi instan terancam naik tiga kali lipat, ini tips hemat untuk anak kost.
Harga mi instan terancam naik tiga kali lipat, ini tips hemat untuk anak kost. Freepik

Parapuan.co - Kabar rencana kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat cukup menghebohkan masyarakat.

Sebab masyarakat Indonesia memang sudah sangat akrab dengan mie instan yang bisa dikonsumsi di berbagai situasi.

Selain rasanya yang enak dengan berbagai variasi, harga mie instan pun sangat terjangkau dan jadi penyelamat di kala uang sedang pas-pasan.

Dalam sebuah webinar, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bilang kenaikan harga mie instan ini akibat pasokan gandum yang semakin terbatas.

Apa sebabnya? Ternyata terbatasnya pasokan gandum ini akibat imbas dari Perang Rusia-Ukraina. Duh!

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar.

"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," ujarnya, seperti dikutip PARAPUAN via Kompas TV.

Tentunya isu kenaikan harga mie instan ini meresahkan masyarakat, terlebih anak kost di rantau yang harus berjuang mengatur keuangan demi kantong tetap aman.

Tapi Kawan Puan jangan khawatir, ada tips hemat untuk anak kost jika harga mie instan benar-benar akan naik hingga tiga kali lipat. Simak yuk!

Baca Juga: Imbas Perang Ukraina dan Rusia, Harga Mie Ayam dan Mie Instan Naik

1. Atur Pemasukan Keuangan

Tips hemat yang pertama yang bisa Kawan Puan lakukan jika harga mi instan naik adalah dengan mengatur pemasukan keuangan.

Jika Kawan Puan masih berkuliah dan mendapatkan uang dari orang tua setiap bulannya, coba atur kembali alokasi keuanganmu agar bisa memenuhi kebutuhan selama satu bulan.

Kamu bisa memulainya dengan mengalokasikan budget untuk keperluan kuliah, transportasi, keperluan barang di kost, hingga kebutuhan pribadi.

Hal yang sama juga bisa diterapkan oleh Kawan Puan yang sudah bekerja dan tinggal di kost.

Gaji atau pendapatan yang kamu peroleh selama satu bulan bekerja, bisa diatur sesuai budget yang esensial dan benar-benar penting.

Usahakan mendahulukan tabungan dan kewajiban yang harus kamu bayarkan, lalu kebutuhan pribadimu ya.

2. Belanja untuk Sebulan

Nah tips hemat yang kedua ini juga penting nih, Kawan Puan. Belanja kebutuhan sebulan membantumu menghemat keuangan sehingga kamu tak perlu belanja berkali-kali jika ada sesuatu yang habis.

Baca Juga: Tips Hemat Gas Masak Mi Instan ala Asoka Remadja, Cuma 1 Menit 45 Detik

Usahakan sebelum pergi berbelanja, kamu sudah membuat daftar barang-barang apa saja yang habis dan perlu dibeli pada saat belanja bulanan tersebut.

Kamu juga bisa mengatur berapa banyak barang yang harus dibeli dan cukup dipakai selama satu bulan.

Dengan begitu, kamu jadi lebih bijak menggunakan barang dan jadi lebih hemat.

3. Cari Diskonan

Berbelanja barang diskon juga bisa membantumu berhemat saat harga barang naik berkali-kali lipat seperti sekarang ini.

Tak harus pergi ke supermarket, kini dengan kehadiran aplikasi dan platform belanja online, kamu bisa mendapatkan barang yang kamu perlukan dengan berbagai promo.

Mulai dari diskon barang hingga gratis ongkos pengiriman, membuatmu jadi lebih berhemat dan tak perlu mengeluarkan ongkos tambahan untuk pergi ke pusat perbelanjaan.

4. Beli yang Perlu Saja

Saat ada diskon atau barang menarik, tak dimungkiri membuat kita tergoda untuk membeli, meskipun sebenarnya kita belum memerlukan barang tersebut.

Kemudahan berbelanja dengan ponsel pintar juga membuat kita jadi lebih mudah dan sering membeli sesuatu yang belum terlalu diperlukan.

Di tengah keadaan ekonomi yang sedang kurang baik seperti sekarang, termasuk rencana kenaikan harga mi instan ini harus membuat kita lebih bijak dalam mengatur uang ya, Kawan Puan.

Dengan tips hemat ini, semoga Kawan Puan jadi lebih bisa mengatur keuangan, ya!

Baca Juga: Digemari Masyarakat Lokal dan Internasional, Begini Sejarah Indomie

Sumber: Kompas TV
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara