Menilik Legalitas Pernikahan Virtual yang Digelar di Metaverse, Apakah Sah?

Arintha Widya - Minggu, 7 Agustus 2022
Seperti apa legalitas pernikahan virtual yang digelar di Metaverse?
Seperti apa legalitas pernikahan virtual yang digelar di Metaverse? JenAphotographer

Parapuan.co - Sejak ada tren Metaverse sekitar setahun belakangan, berbagai aktivitas offline berpindah ke dunia virtual.

Mulai dari konser, kerja virtual, dan yang baru-baru ini ramai adalah resepsi pernikahan.

Adalah pasangan suami istri asal Yogyakarta yang menggelar resepsi pernikahan dan mengundang tamu di Metaverse.

Sebelum pasangan tersebut viral, rupanya pernikahan di Metaverse sebelumnya pernah dilakukan di luar negeri.

Pada Februari 2022, misalnya, Candice Hurley dan Ryan Hurley juga menggelar pernikahan mereka di Decentraland.

Pertanyaannya kemudian, apakah menikah di Metaverse legal dan pasangan bisa resmi menjadi suami istri?

Jika terjadi di Indonesia, pernikahan di Metaverse tetap legal apabila sebelumnya pasangan sudah mengucap ijab kabul di hadapan penghulu.

Bisa juga pernikahannya sudah tercatat di Kantor Urusan Agama dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

Dengan kata lain, yang terjadi di Metaverse adalah resepsinya saja, bukan upacara di mana pasangan diresmikan menjadi suami istri.

Baca Juga: Bagaimana Menggelar Pesta Pernikahan di Metaverse? Simak Informasinya!

Namun, lain halnya jika peresmiannya dilakukan di Metaverse yang untuk saat ini disebut belum mengikat secara hukum.

Melansir Brides, sertifikat pernikahan dari upacara peresmian yang digelar di Metaverse masih dalam tahap pengembangan oleh Rose Law Group.

"Sertifikat virtual adalah konsep baru untuk Web3 dan bukan dokumen hukum," terang CEO Rose Law Group, Jordan Rose.

Sementara itu menurut pasangan Candice dan Ryan Hurley, keduanya menikah di Metaverse karena sejumlah pertimbangan.

Selain karena pandemi, menurut Ryan menggelar pesta secara virtual lebih murah dan efisien.

"Pernikahan Metaverse adalah cara yang bagus untuk acara yang relatif murah, dan kamu dapat mendesain tempat dan detail apa pun yang kamu inginkan," ucap Ryan.

Bahkan walaupun secara virtual, mempelai tetap dapat menggunakan avatar yang mengenakan jas dan gaun pilihan layaknya jika menggelar acara di dunia nyata.

Hanya saja, kamu lebih bebas bebas menentukan apakah perlu menggunakan jasa desainer atau tidak.

Bagaimana menurut Kawan Puan?

Baca Juga: Jadi Pionir, Viral Pasangan di Yogyakarta Gelar Pernikahan di Metaverse

(*)

Sumber: Brides
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania