Deretan Penyakit Menular Seksual Akibat Seks Oral, Ada Klamidia hingga HIV

Anna Maria Anggita - Sabtu, 6 Agustus 2022
Penyakit menular seksual akibat seks oral
Penyakit menular seksual akibat seks oral iLexx

Parapuan.co - Seks oral menjadi salah satu aktivitas seksual yang berisiko karena dapat menjadi medium untuk penyakit menular seksual.

Seks oral sendiri merupakan aktivitas seks di mana mulut, bibir, dan lidah melakukan kontak ke area genital, baik vagina, penis, hingga anus.

Penularan penyakit menular seksual akibat seks oral ini terjadi ketika jaringan kelamin yang terinfeksi melakukan kontak dengan jaringan di mulut dan tenggorokan.

Adapun beberapa penyakit menular seksual yang ditularkan karena seks oral, antara lain:

1. Klamidia

Dilansir dari Healthline, klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), klamidia dapat ditularkan melalui seks oral, tapi lebih mungkin ditularkan melalui seks anal atau vaginal.

Kebanyakan klamidia yang menyerang tenggorokan tidak menimbulkan gejala, tapi jika tanda-tandanya muncul maka akan timbul sakit tenggorokan.

Untungnya, penyakit klamidia ini dapat disembuhkan dengan antibiotik yang tepat.

Baca Juga: Waspadai 5 Mitos Seputar Cacar Monyet, Jangan Langsung Percaya

 

2. Gonorea

Infeksi menular seksual berikutnya yakni gonore yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae

Sama seperti klamidia, gonore pada tenggorokan seringkali tidak menimbulkan gejala apa pun.

Tapi gejala seperti sakit tenggorokan bisa muncul sekitar satu minggu setelah terpapar bakteri.

Gonore ini bisa sembuh asal pengidapnya mendapatkan antibiotik yang tepat dari dokter.

3. Sifilis

Sifilis menjadi suatu kondisi penyakit akibat seks oral yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Orang yang terjangkit sifilis dapat menimbulkan gejala seperti luka di lidah dan gusi, selain itu bisa juga muncul sakit tenggorokan.

Baca Juga: Apakah Bayi Sudah Cukup ASI? Ini Tanda si Kecil Mengalami Dehidrasi

Jika terjangkit sifilis, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk mendapatkan antibiotik yang tepat.

Sebab, tanpa pengobatan, sifilis akan tetap berada di tubuh, yang pada akhirnya dapat memengaruhi pembuluh darah dan sistem saraf.

Bahkan sifilis dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius, termasuk kerusakan organ dan hasil neurologis yang signifikan.

4. HPV

Human Papillomavirus (HPV) menjadi virus yang dapat menular baik melalui seks oral, vaginal, dan anal.

Jenis HPV tertentu dapat menyebabkan papillomatosis laring atau pernapasan, yang memengaruhi mulut dan tenggorokan.

Gejala HPV dapat meliputi:

- Kutil di tenggorokan

- Perubahan suara

- Kesulitan berbicara

- Sesak napas

Lebih buruknya lagi, HPV juga dapat menyebabkan kanker kepala atau leher.

5. HIV

Meski sering ditularkan melalui seks vaginal dan anal, HIV juga dapat menular lewat seks oral meski risikonya sangat rendah.

Sayangnya, HIV tidak dapat disembuhkan, walau begitu pengidap kondisi ini dapat mengelola kondisinya dengan obat antiretroviral. 

Mengetahui bahwa seks oral dapat menyebabkan  berbagai infeksi menular seksual, alangkah baiknya, kalau Kawan Puan memiliki satu pasangan saja, dan pastikan untuk menjaga kebersihan dengan menggunakan kondom.

Baca Juga: Ada Suspek Cacar Monyet di Jawa Tengah, Ini Cara Lindungi Diri dari Penularan

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh

Usia Sampai Gaya Hidup Jadi Faktor Risiko Pneumonia pada Orang Dewasa