Bisa Akibatkan Stres, Ini Berbagai Kekurangan Kutu Loncat di Dunia Kerja

Firdhayanti - Sabtu, 6 Agustus 2022
Kekurangan kutu loncat
Kekurangan kutu loncat FreshSplash

Parapuan.co - Di dunia kerja, terdapat istilah bagi orang-orang yang kerap gonta-ganti pekerjaan.

Orang-orang itu kerap disebut job hopper atau kutu loncat, Kawan Puan. 

Di satu sisi, kutu loncat bisa menjadi positif karena dapat membawa seseorang berkembang lebih baik.

Kendati begitu, menjadi kutu loncat juga ada kekurangannya. Mengutip dari Indeed, ini dia kekurangan dari kutu loncat. 

1. Sulit Mencari Pekerjaan 

Menjadi kutu loncat berpotensi membuatmu sulit mendapatkan pekerjaan tetap.

Pasalnya, para perekrut kerap melihat riwayat pekerjaan pelamarnya untuk membuat penilaian berdasarkan berapa lama calon karyawan berada di posisi sebelumnya. 

Para perekrut memilih melakukan hal tersebut ketimbang bertanya mengapa kamu memilih untuk meninggalkan pekerjaan terakhir.

Mereka akan berpikir bahwa kamu mempertahankan posisi tersebut. 

Baca Juga: Ini 5 Kelebihan dari Job-Hopping, Dapat Lingkungan Kerja Lebih Baik?

2. Dianggap Tidak Konsisten 

Dalam dunia kerja, konsistensi adalah hal yang banyak dilihat dari perekrut.

Berpindah-pindah pekerjaan membuat seseorang dianggap tidak konsisten. 

Selain itu, kamu juga tak memiliki banyak waktu untuk mengasah keterampilan dan keahlian untuk perkembangan karier. 

3. Merasa Tidak Puas 

Menjadi kutu loncat juga bisa membuat kamu merasa tidak puas dengan pekerjaanmu.

Saat berganti pekerjaan setiap kali menghadapi masalah, kamu tidak akan menghadapi tantangan tersebut dan menjadi lebih baik. 

Sementara itu, jika kamu belajar bersabar dengan posisimu apat membantu dirimu menjadi lebih dewasa. 

Baca Juga: Suka Pindah-Pindah Kerja, Kenali Apa Itu Job Hopping serta Alasannya

4. Kehilangan Manfaat 

Saat kamu berpindah kerja, kamu terkadang tak bisa merasakan berbagai keuntungan yang diberikan perusahaan.

Sebagai contoh, jika kamu pindah saat belum lama kerja, kamu bisa tidak merasakan cuti.

Biasanya, cuti bagi pekerja diberikan perusahaan setelah kamu bekerja dalam jangka waktu tertentu. 

Alih-alih merasakan cuti, mungkin dengan pindah kerja di waktu sebentar bisa membuatmu tak merasakannya.

5. Stres Akibat Ketidakpastian 

Berpindah-pindah pekerjaan membuat kamu bisa merasakan stres lho, Kawan Puan.

Saat berpindah kerja, kamu akan mengalami situasi ketidakpastian dan harus beradaptasi dengan hal baru. 

Kamu akan dihadapkan dengan situasi untuk negosiasi kontrak baru, bertemu orang baru dan menyesuaikan dengan jadwal baru.

Mempelajari lingkungan baru dalam waktu singkat dapat menguras mental dan fisik.

Sebelum pindah, luangkan waktu untuk mempertimbangkan bagaimana perubahan karier dapat berdampak negatif pada kesehatan atau kondisi keluargamu.

Baca Juga: Apakah Menjadi Kutu Loncat Itu Selalu Buruk? Ini Jawaban Pakar

(*)

Sumber: Indeed
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati