Alih-alih ketakutan, Ayu Laksmi justru menggambarkan karakter perempuan ibu seperti rumah.
Menurut Ayu Laksmi, banyak orang yang ingin "mengunjungi" Ibu dan berbagi suka duka bersamanya.
"Boleh dikatakan itu adalah rumah Ibu, di mana begitu banyak orang yang ingin hadir mengunjungi, bersukacita, merayakan perasaannya," cerita Ayu Laksmi lebih lanjut.
Ayu Laksmi mengaku bangga dan bersyukur menjadi pelaku seni daerah yang mendapatkan peran dari Joko Anwar.
Tak sekadar peran pembantu, Ayu Laksmi mendapatkan peran ikonik yang akan selalu dikenang masyarakat Indonesia.
"Sangat-sangat merasa bersyukur dan tersanjung karena Abang Joko Anwar memberikan kesempatan kepada seseorang yang berasal dari daerah," cerita Ayu Laksmi.
"(Saya) bisa ikut ambil bagian merayakan industri perfilman Indonesia," lanjutnya.
Membintangi karakter Ibu yang menakutkan ini ternyata menjadi hal yang membanggakan bagi Ayu Laksmi.
Ia pun berharap Joko Anwar terus membangun "rumah" bagi tokoh perempuan Ibu ke depannya.
Baca Juga: Sinopsis Pengabdi Setan 2: Communion, Lebih Mencekam dari Film Pertama
