Bagaimana Cara Meningkatkan Produksi ASI? Dokter RSPI Beri Bocorannya

Kinanti Nuke Mahardini - Selasa, 2 Agustus 2022
Meningkatkan produksi ASI
Meningkatkan produksi ASI szeyuen

Parapuan.co - Air susu ibu atau ASI menjadi salah satu makanan untuk bayi. Tidak hanya makanan, ASI juga dinilai istimewa karena memiliki faktor antibodi. 

ASI yang pertama keluar biasa disebut dengan kolostrum ini mengandung immunoglobulin A yang berfungsi melindungi bayi dari kuman. 

Tidak hanya membentuk antibodi buah hati, ASI yang juga memberi proteksi bagi bayi ini juga bermanfaat bagi sang ibu. 

Ibu bisa melakukan bonding dengan buah hati karena menyusui. 

Tidak mengherenkan ASI disarankan diberikan sedini mungkin saat bayi sudah siap. 

Jika mengalami ASI yang tak menetes, itu bukan karena kita tidak memiliki ASI. 

Hal ini disampaikan oleh Dr. Jeanne, Lactation Specialist RSPI yang menyebutkan bahwa ASI sudah ada sejak kehamilan usia minggu ke 16. 

Dalam acara perayaan Parentversary Mothercare ke-17, Dr. Jeanne menyebutkan berbagai fakta mengenai ASI. 

ASI ada dari pertumbuhan hormon dan mungkin tidak menetes hingga hari keenam bahkan ketujuh. 

Baca Juga: Hati-Hati! Ini Ciri Teman Palsu, Salah Satunya Buat Kita Insecure

"Mengalami kondisi ASI sulit keluar sebenarnya jangan terpaku pada ASI yang sudah menetes atau belum." ujar Dr. Jeanne. 

Menurut Dr. Jeanne, produksi ASI harus ditingkatkan dengan cara mengeluarkannya secara rutin agar ASI dapat menetes. 

Selain makan makanan bergizi, ada dua cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI

Menyusui selama 30 menit per payudara bisa meningkatkan produksi ASI, bisa 1 payudara atau bergantian. 

Selain itu, bisa juga dengan memompa selama 30 menit per payudara dengan kedua payudara pada 1 waktu pemompaan juga bisa tingkatkan produksi ASI. 

Selain cara meningkatkan produksi ASI, Kawan Puan juga harus tahu kecukupan asupan bayi dari ASI. 

Pada hari pertama, bayi hanya membutuhkan 5 hingga 7 ml ASI. Jika dianalogikan dengan benda padat, besarnya hanya sebatas kelereng. 

Hari ketiga, bayi membutuhkan 22 hingga 27 ml ASI yang sebesar bola pingpong. 

Baca Juga: Menurut Pakar, Ini Cara Hidup Bahagia Tanpa Mengejar Kebahagiaan

Selanjutnya di satu minggu, bayi membutuhkan ASI sebesar telur ayam kecil yang volumenya sekitar 43 hingga 60 ml. 

Setelah satu bulan, bayi baru membutuhkan 80 hingga 150 ml ASI yang sebesar telur bebek. 

"Ibu sering bingung kenapa anak minumnya sedikit, padahal itu kebutuhannya. Jangan buru-buru diberi susu formula."

(*)