Manfaat Menyusui bagi Ibu, Salah Satunya Turunkan Risiko Depresi

Anna Maria Anggita - Senin, 1 Agustus 2022
Ilustrasi ibu menyusui
Ilustrasi ibu menyusui arto_canon

Parapuan.co - Bertepatan dengan Hari ASI Sedunia 2022 yang kembali diperingati pada 1 Agustus ini, Kawan Puan harus tahu kalau menyusui itu bukan hanya bermanfaat bagi bayi.

Memang ASI mengandung berbagai nutrisi seperti protein, vitamin, mineral, hingga karbohidrat yang baik untuk kebutuhan bayi.

Tapi selain untuk bayi, proses menyusui juga sangat bermanfaat bagi sang ibu lho, baik dari mental hingga fisik.

Dilansir dari Healthline, berikut ini berbagai manfaat menyusui bagi ibu, simak ya!

1. Menyusui Menurunkan Risiko Depresi

Depresi pasca persalinan menjadi jenis depresi yang berkembang setelah proses melahirkan.

Untungnya, menyusui ini mampu menurunkan risiko depresi pasca persalinan.

Studi The relationship between postpartum depression and breastfeeding, juga mengungkap menyusui mengurangi risiko depresi, jika dibandingkan dengan ibu yang menyapih lebih awal atau tidak menyusui.

Di sisi lain, perlu dipahami pula ibu yang mengalami depresi pasca persalinan juga lebih cenderung mengalami kesulitan menyusui.

Baca Juga: Hari ASI Sedunia, Ketahui Deretan Alasan Mengapa Pasokan ASI Menipis

Adapun beberapa tanda jika seorang ibu mengalami depresi pasca persalinan di antaranya insomnia, merasa sedih terus-menerus, sulit berkonsentrasi, dan kesulitan berinteraksi dengan bayi, bahkan ada pikiran untuk bunuh diri.

Demi menjaga kesehatan mental dan kualitas hidup kembali normal, maka penting bagi ibu yang merasakan tanda depresi pasca persalinan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

2. Membantu Rahim Berkontraksi

Selama masa kehamilan, rahim akan membesar, layaknya dari sebesar buah pir, kemudian menjadi lebih besar hingga memenuhi ruangan di perut.

Kemudian, usai melahirkan, rahim akan mengalami proses involusi yang membantu organ ini kembali ke ukuran semula.

Di mana selama proses tersebut ada peran oksitosin, hormon yang meningkat selama kehamilan, membantu mendorong proses ini.

Tubuh sendiri mengeluarkan oksitosin dalam jumlah tinggi selama persalinan untuk membantu melahirkan bayi dan mengurangi pendarahan.

Oksitosin juga membantumu menjalin ikatan dengan si kecil.

Baca Juga: Tak Sekadar Memberi ASI, Ini Pengaruh Menyusui terhadap Kesehatan Mental

Perlu dipahami pula, oksitosin juga meningkat selama menyusui, hal ini mendorong kontraksi rahim dan mengurangi pendarahan, membantu rahim kembali ke ukuran sebelumnya.

3. Mengurangi Risiko Penyakit

Manfaat menyusui berikutnya yakni memberikan perlindungan jangka panjang bagi ibu untuk melawan beberapa kanker dan penyakit.

Di mana total waktu yang dihabiskan seorang perempuan untuk menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara dan ovarium.

Selain itu, perempuan yang menyusui memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami:

- Tekanan darah tinggi

- Radang sendi

- Lemak darah tinggi

- Penyakit jantung

- Diabetes tipe 2

Dari ulasan di atas dapat diketahui kalau proses menyusui itu bermanfaat besar bagi sang ibu, oleh sebab itu jika ASI kurang lancar, jangan ragu untuk pergi ke konsultan ASI atau dokter ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Jadi Sumber Makanan Bayi, Ini Perbedaan Kolostrum dan ASI

(*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Linda Fitria