Jobseeker Harus Teliti! Ini 8 Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Perlu Diwaspadai

Ardela Nabila - Rabu, 27 Juli 2022
Ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu diwaspadai oleh jobseeker.
Ciri-ciri lowongan kerja palsu yang perlu diwaspadai oleh jobseeker. Ivan-balvan

Parapuan.co - Penipuan lowongan kerja merupakan hal yang masih marak terjadi sampai sekarang dan terus memakan banyak korban.

Pasalnya, para oknum penipu lowongan kerja palsu ini memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjerat korban dengan mengatasnamakan perusahaan ternama.

Agar tidak mudah terkecoh, Kawan Puan yang saat ini tengah mencari pekerjaan tentu harus mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu.

Dikutip dari Kompas.com, berikut ciri lowongan kerja abal-abal yang patut diwaspadai.

1. Informasi Sumber Tidak Valid

Ciri lowongan kerja palsu yang pertama adalah sumber informasi tidak valid, biasanya mengatasnamakan perusahaan besar ternama agar korbannya percaya.

Oleh sebab itu, penting bagi jobseeker memastikan sumber informasi lowongan kerja yang kamu dapat berasal dari situs resmi dan tepercaya.

Perusahaan yang membuka lowongan kerja dan membutuhkan posisi tertentu biasanya akan mengunggah informasi tersebut di situs atau akun media sosial resmi.

Artinya, jika saat dicek informasi tersebut tidak ditemukan, kemungkinan besar lowongan kerja tersebut palsu.

Baca Juga: Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Melamar di Bank, Penting Menulis Posisi yang Dituju

2. Menggunakan Email Tidak Resmi

Undangan untuk lanjut ke tahap berikutnya biasanya akan dikirimkan oleh pihak perusahaan melalui email.

Oknum yang menipu lewat lowongan kerja palsu akan memanfaatkan ini, sehingga kamu perlu memastikan kebenaran email jika mendapatkan undangan tahap selanjutnya.

Jika email yang didapat menggunakan domain email seperti yahoo.id atau gmail.com, bisa jadi itu adalah modus penipuan.

Pasalnya, perusahaan seperti kementrian, BUMN, sampai swasta biasanya memiliki email dengan domain resmi sendiri.

3. Tata Bahasa Berantakan dan Tidak Baku

Penggunaan tata bahasa yang berantakan dan tidak baku merupakan ciri lain dari lowongan kerja abal-abal, sebab perusahaan resmi akan memiliki bagian rekrutmen profesional.

Apabila kamu menemukan informasi lowongan kerja dengan tata bahasa berantakan, banyak ditemukan kesalahan penulisan, maka lowongan tersebut patut dicurigai.

4. Bekerja Sama dengan Perusahaan Travel

Baca Juga: Simak, Ini Syarat Lowongan Kerja Shopee Indonesia Posisi Accounting Analyst

Ini merupakan modus penipuan yang sering digunakan, hanya saja nyatanya masih banyak jobseeker yang tertipu dengan modus ini.

Biasanya oknum penipu akan mengirimkan undangan interview ke luar kota melalui email yang berisi permintaan agar calon pekerja mengirimkan uang untuk membayar biaya travel.

Oknum penipu juga meyakinkan pelamar kerja bahwa mereka akan mengganti uang tersebut apabila tiba di kota tujuan nantinya.

Hak inilah yang membuat banyak perusahaan mencantumkan penjelasan bahwa pihaknya tidak bekerja sama dengan biro perjalanan apapun.

5. Formulir Abal-Abal

Saat melihat lowongan kerja yang mencantumkan tautan tertentu, sebaiknya jangan langsung klik karena bisa saja itu merupakan modus phising untuk mencuri data pribadi kamu.

Selalu pastikan alamat email yang mengirimkan link sudah asli. Kendati begitu, beberapa lowongan pekerjaan memang akan meminta calon kandidat untuk mengisi formulir online.

Namun, lowongan kerja asli tidak akan meminta data atau dokumen penting, seperti foto selfie KTP atau bahkan rekening.

6. Meminta Uang Kepada Pelamar Kerja

Baca Juga: Format File Lamaran Kerja yang Disukai HRD Menurut Konselor Karier

Selain meminta uang untuk biaya travel, lowongan kerja palsu sering kali meminta uang kepada pelamar dengan dalih biaya administrasi.

Penipu meyakinkan pelamar dengan berjanji bahwa uang tersebut akan dikembalikan setelah kamu diterima sebagai pegawai.

Penting untuk Kawan Puan ingat bahwa lowongan kerja asli tidak akan meminta biaya apapun dari awal proses seleksi sampai karyawan resmi diterima.

7. Terlalu Cepat Dapat Panggilan Wawancara

Ciri lowongan kerja palsu selanjutnya adalah kamu terlalu cepat mendapat panggilan wawancara, biasanya melalui SMS atau panggilan telepon.

Oknum tersebut akan menyampaikan bahwa mereka sudah mengirimkan balasan dan memintamu untuk segera menindaklanjutinya.

8. Iming-Iming Gaji Tinggi Meski Posisi Staf Biasa

Apabila perusahaan menawarkan gaji tinggi yang tidak masuk akal untuk posisi staf biasa, perlu dicurigai bahwa itu adalah lowongan kerja abal-abal.

Jobseeker harus tahu bahwa gaji akan diberitahu oleh HRD setelah kamu lolos tahap tes dan wawancara melalui offering letter.

Nah, itu tadi beberapa ciri-ciri lowongan kerja palsu yang harus diwaspadai oleh jobseeker karena masih banyak dilakukan sampai saat ini.

Walaupun mencari pekerjaan tidaklah mudah, namun jangan sampai kamu jadi mudah percaya dengan setiap lowongan kerja yang ada di internet, ya!

Baca Juga: Seperti di Extraordinary Attorney Woo, Ini Cara Mendukung Sesama Perempuan di Lingkungan Kerja

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania