Es Krim Haagen Dazs Vanila Ditarik dari Pasaran karena Mengandung Etilen Oksida, Apa Bahayanya?

Ericha Fernanda - Kamis, 21 Juli 2022
Ilustrasi es krim Haagen Dazs rasa vanila.
Ilustrasi es krim Haagen Dazs rasa vanila. Haagen Dazs

Parapuan.co - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menarik izin edar es krim rasa vanila merek Haagen Dasz karena ditemukan kadar Etilen Oksida (EtO) yang melebihi batas.

Produk yang ditarik dari pasaran adalah kemasan pint dan mini cup, serta kemasan 100 ml dan 473 ml. Diketahui es krim vanila dengan kemasan tersebut diimpor dari Prancis dan beredar di Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, Singapore Food Agency (SFA) juga memerintahkan importir untuk melakukan penarikan produk serupa pada 8 Juli 2022.

BPOM menginstruksikan importir untuk menghentikan sementara peredaran produk es krim merek Haagen-Dazs lainnya yang berperisa vanila sampai dipastikan aman.

Lantas, Apa Itu Etilen Oksida (EtO)?

Berdasarkan keterangan Sistem Informasi Bahan Berbahaya Beracun dan Pencemar Organik Persistent (SIB3POP) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Etilen Oksida merupakan salah satu zat yang termasuk dalam golongan Bahan Bahaya Beracun (B3).

Menurut UU no. 32 Tahun 2009, B3 adalah zat energi yang dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.

Etilen Oksida atau EtO (C2H4O) merupakan zat kimia berupa gas tidak berwarna dan berbau seperti eter. 

Zat EtO ini diketahui tidak larut dalam air, alkohol, eter, dan kebanyakan pelarut organik, tetapi larut dalam air (es).

Baca Juga: Viral Es Ciki Kebul, Ini Bahaya Nitrogen Cair yang Masuk Dalam Tubuh

Sumber: BPOM,SIB3POP LHK
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini