Review Film Ivanna, Kisah Balas Dendam Arwah Noni Belanda yang Sadis

Alessandra Langit - Diperbaharui Minggu, 25 Desember 2022
Review Film Ivanna yang kini sedang tayang di bioskop Indonesia.
Review Film Ivanna yang kini sedang tayang di bioskop Indonesia. MD Pictures

Parapuan.co - Kawan Puan, ini dia review film Ivanna dari Danur Universe yang tahun ini sudah tayang di bioskop Indonesia.

Review film Ivanna sendiri sempat ramai dibagikan oleh netizen di media sosial Twitter dengan banyak sudut pandang.

Banyak review film Ivanna di Twitter mengatakan bahwa film ini layak ditonton oleh masyarakat.

Disutradari Kimo Stamboel, film Ivanna berhasil mengejutkan netizen dengan aksi balas dendam yang sadis dan penuh darah.

Berbeda dari film Danur Universe lainnya, Ivanna memberikan sentuhan gory khas Kimo Stamboel yang bisa bikin Kawan Puan merinding.

Sinopsis Film Ivanna

Film Ivanna menceritakan kisah Ambar (Caitlin Halderman) dan keluarganya yang mendapat teror saat merayakan liburan di Bandung.

Ambar yang memiliki keterbatasan penglihatan ternyata memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal gaib yang tak bisa dilihat orang lain.

Di rumah tua di Bandung tersebut, keluarga Ambar diteror oleh sosok hantu bernama Ivanna (Sonia Alyssa), sosok perempuan asal Belanda yang berambut pirang.

Baca Juga: Pencinta Horor Merapat, Simak Sinopsis Film Ivanna yang Tayang Hari Ini

Ivanna ternyata sangat membenci perempuan berparas Melayu dan memiliki keluarga bahagia.

Ivanna sendiri merupakan korban ketidakadilan pada masa transisi penjajahan Belanda dan Jepang.

Kebaikan keluarga Ivanna terhadap masyarakat pribumi berakhir pada pengkhianatan dan tewasnya Ivanna dengan mengenaskan.

Ulasan dan Review Film Ivanna

Kawan Puan, sebagai bagian dari Danur Universe, Ivanna memiliki banyak aspek yang segar dibandingkan film lainnya dari semesta cerita yang sama.

Karakter perempuan Ambar yang adalah seorang difabel memengaruhi cerita hingga sinematografi dalam film ini.

Penonton tidak hanya diposisikan sebagai observer seperti pada film horor Danur Universe yang lainnya.

Kali ini, penonton diajak untuk berada di posisi Ambar, melihat segala sesuatu dengan buram dan samar-samar.

Teknik kamera yang disesuaikan dengan penglihatan Ambar tersebut memberikan ketegangan yang menarik.

Baca Juga: Caitlin Halderman, Atlet Perempuan Pemeran Gadis Buta di Film Ivana

Tidak seperti film horor yang menampakkan wujud hantunya secara gamblang, sosok Ivanna mengikuti keterbatasan penglihatan Ambar.

Gangguan dari Ivanna berwujud cahaya terang, pergerakan di sekitar yang bisa Ambar rasakan, hingga suara-suara misterius.

Ivanna muncul ke penglihatan Ambar lewat cahaya samar-samar, sehingga penonton penasaran dengan keseluruhan perwujudan hantu noni Belanda ini.

Walaupun samar, penonton diajak untuk mengetahui kilas balik hidup Ivanna lewat teror yang dirasakan Ambar.

Jika Kawan Puan memiliki trauma atau ketakutan dengan darah dan adegan kekerasan, penting untuk kamu ketahui bahwa film ini menampilkan hal-hal tersebut.

Khas penyutradaraan Kimo Stamboel, kilas balik hidup Ivanna diceritakan dengan penuh darah dan siksaan.

Dengan kilas balik tesebut, karakter hantu dalam film ini tidak digambarkan sebagai penjahat.

Penonton diberikan ruang untuk bersimpati dan memahami dendam yang dirasakan oleh arwah Ivanna selama ini.

Setelah mengetahui masa lalu sosok Ivanna, ada transisi penglihatan Ambar yang berhasil menekankan keunggulan sinematografi dalam film ini.

Kamera dengan perspektif penglihatan Ambar yang samar perlahan menjadi jelas dan mengenalkan penonton kepada sosok Ivanna yang menyeramkan.

Kehadiran hantu tanpa kepala ini tidak muncul tiba-tiba, namun secara perlahan lewat teror-teror misterius dan menegangkan.

Hal tersebut membuat film Ivanna tidak membosankan dan terus memantik rasa penasaran penonton sepanjang film.

Kawan Puan yang penasaran, kamu bisa langsung menyaksikan film Ivanna di bioskop kesayanganmu.

Baca Juga: Jadi Inspirasi Film Ivanna, Ini Sosok Hantu Perempuan Belanda yang Diungkap Risa Saraswati

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria