Ramai Wacana Angkot Khusus Perempuan, Ini Tips Aman Naik Transportasi Umum untuk Kaum Hawa

Maharani Kusuma Daruwati - Sabtu, 16 Juli 2022
Angkot yang beroperasi di DKI Jakarta bakal dipisah posisi duduknya antara cowok dan cewek
Angkot yang beroperasi di DKI Jakarta bakal dipisah posisi duduknya antara cowok dan cewek TribunJakarta.com/Suci Febriastuti

Parapuan.co - Beberapa hari belakangan ini ramai soal adanya wacana angkot khusus untuk perempuan.

Kabar ini muncul karena adanya usulan dari Anggota Fraksi PDI-P Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Rasyidi.

Mengutip dari Kompas.com, Rasyidi mengusulkan adanya angkutan kota (angkot) khusus untuk penumpang perempuan. Usul ini disampaikan terkait upaya mencegah pelecehan seksual di angkutan umum.

Menurut Rasyidi, wacananya angkot berpelat nomor genap bisa dikhususkan untuk penumpang laki-laki. Sedangkan, angkot berpelat nomor ganjil khusus perempuan.

"Misalnya, ada satu mobil yang laki-laki, lalu mobil kedua yang perempuan. Misalnya, mobil genap untuk laki-laki, yang ganjil untuk perempuan," ujar Rasyidi, saat dikonfirmasi, Kamis (14/7/2022).

Usulan ini pun cukup menimbulkan polemik di masyarakat. Banyak yang mempertanyakan apakah usulan ini masuk akal dan bisa dijalani.

Meski begitu, usulan ini masih perlu dikaji lebih dalam lagi untuk bisa benar-benar dijalani.

Seperti diketahui, kini memang tampak kembali marak kasus pelecehan pada perempuan.

Ini mungkin membuat perempuan merasa khawatir akan keselamatannya ketika berada di tempat umum, termasuk saat menggunakan transportasi umum.

Baca Juga: Konser The Boyz di Jakarta Hari Ini, Simak Tips Aman Pulang Malam Naik Transportasi Online

Baik itu naik angkot, bus, kereta, maupun menggunakan taksi dan ojek online sekalipun.

Untuk itu, ada baiknya Kawan Puan tetap waspada dan berhati-hati. Berikut ini beberapa tips aman naik transportasi umum untuk perempuan.

1. Halte Bus yang Terang

Mengutip dari Tutorials Point, ada baiknya kamu naik bus atau kereta api dari tempat yang terang. Ini penting untuk keselamatan.

2. Jangan Memperlihatkan Dompet/Uang

Menyiapkan tiket dan menyerahkan uang kepada kondektur secara langsung dengan menjauhkan dompet atau dompet dari pandangan pencopet adalah suatu keharusan.

3. Jangan Berbagi Informasi Pribadi

Dilarang menampilkan detail pribadi secara sadar atau tidak sadar. Terlebih kepada sembarang orang yang tidak dikenal.

Baca Juga: 6 Tips Aman Pulang Malam Setelah Nonton Konser bagi Perempuan

4. Kesadaran Akan Bahaya yang Akan Datang

Saat seseorang duduk, dia harus melihat-lihat tombol darurat dan pintu keluar. Ini akan membantu dalam situasi kacau ke mana harus pergi dengan cepat.

Jika seseorang menyerang atau menyentuh kita, kita harus berteriak kepada penumpang lain untuk mendapatkan perhatian dan aman.

5. Keluar dengan Aman

Saat meninggalkan bus atau taksi, seseorang tidak boleh berjalan pulang sendirian dalam gelap. Waspadalah terhadap orang-orang yang berkeliaran di jalanan. Cari tempat yang aman dan terang untuk turun dari kendaraan.

6. Semprotan Lada

Menyimpan semprotan lada/merica dapat membantu dalam keadaan darurat langsung.

Selain menggunakan semprotan lada, kamu juga bisa memanfaatkan parfum dalam tasmu.

Seperti dikutip dari Kompas.com, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan jika terjadi hal yang mencurigakan, peralatan tersebut bisa disemprotkan kepada pelaku. Dengan begitu, kejahatan pun bisa dicegah atau setidaknya korban bisa segera mencari pertolongan.

Baca Juga: 7 Kelebihan Naik KRL Commuter Line, Salah Satunya Bebas Macet!

7. Terus Berkomunikasi dengan Keluarga/Kerabat

Sony menyarankan, penumpang mengantisipasi dengan terus berkomunikasi dengan kerabat atau keluarga selama perjalanan.

“Dengan begitu, keberadaan penumpang bisa terus terpantau. Sehingga jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan maka pihak keluarga bisa langsung menuju lokasi,” katanya.

Kawan Puan bisa mengirimkan lokasi kamu secara berkala ke keluarga agar bisa terpantau.

Selain itu, jika menggunakan jasa taksi atau ojek online, pastikan data driver yang kamu tumpangi jelas dan aman.

“Maka, sebelum berpergian pastikan data driver sesuai agar bisa terhindar dari sistem pengemudi tembak,” terang Sony.

Keselamatan seseorang terletak di tangannya sendiri. Memang benar bahwa pola pikir laki-laki harus diubah untuk menghindari kejahatan keji tertentu seperti pemerkosaan, tetapi Kawan Puan tetap harus waspada dan berjaga-jaga.

(*)