Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo Bakal Akting di Adaptasi Novel Gadis Kretek

Firdhayanti - Rabu, 13 Juli 2022
Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo akan berakting di serial Gadis Kretek.
Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo akan berakting di serial Gadis Kretek. Twitter.com/WatchmenID

Parapuan.co - Aktris Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo bakal bermain dalam serial Netflix Indonesia terbaru lho, Kawan Puan.

Adapun judul serial yang melibatkan Putri dan Dian tersebut bertajuk Gadis Kretek.

Diketahui, serial Gadis Kretek merupakan adaptasi dari novel berjudul serupa karya Ratih Kumala.

Keterlibatan Putri dan Dian terungkap dari beredarnya foto keduanya yang tampak sedang membaca naskah.

Foto tersebut diunggah oleh akun @WatchmenID di media sosial Twitter.

Dalam foto terpisah, terlihat keduanya tampak serius membaca naskah yang bertuliskan "Netflix Series". 

"Nah udah fix nih mereka barengan dalam 1 project," ujar akun tersebut dalam cuitannya pada Rabu (13/7/2022).

Cuitan Watchmen ID tentang proyek terbaru Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo.
Cuitan Watchmen ID tentang proyek terbaru Putri Marino dan Dian Sastrowardoyo. Twitter.com/WatchmenID

 
Sebelumnya, Dian sempat mengunggah ulang seseorang yang memposting tentang keterlibatannya di serial Gadis Kretek.

Baca Juga: Rambutnya Dibilang Boring, Dian Sastro Tekankan Pentingnya Punya Definisi Cantik Sendiri

Dalam postingan tersebut, Dian berkomentar seakan menunjukkan keterlibatannya dalam proyek terbaru. 

"Kasi tau nggak yaaa....," kata pemeran Aruna dan Lidahnya itu mengomentari unggahan tersebut.

Unggahan Instagram Story Dian Sastro.
Unggahan Instagram Story Dian Sastro. Instagram.com/therealdisastr

Novel Gadis Kretek karya istri Eka Kurniawan ini diterbitkan pada tahun 2012 oleh Gramedia Pustaka Utama.

Buku ini merupakan salah satu karya Ratih yang masuk dalam sepuluh besar penerima penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012.

Dalam Gramedia.com, kisah novel sejarah ini menceritakan tentang Pak Raja yang kerap memanggil seorang perempuan bernama Jeng Yah ketika ia sekarat. 

Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari sosok Jeng Yah. 

Perjalanan itu bagai napak tilas bisnis dan rahasia keluarga. Lebas, Karim, dan Tegar bertemu dengan pelinting tua dan menguak asal-usul Kretek Djagad Raja hingga menjadi kretek nomor 1 di Indonesia.

Ketiganya juga mengetahui kisah cinta ayah mereka dengan Jeng Yah, yang ternyata adalah pemilik Kretek Gadis, kretek lokal Kota M yang terkenal pada zamannya. (*)

Baca Juga: Masuki Usia ke-10, This Is April Gandeng Putri Marino Dorong Perempuan Berani Jadi Diri Sendiri

Sumber: gramedia.com,Twitter
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh