Kenali Penyebab Vagina Beraroma Tak Sedap yang Ganggu Kesehatan Reproduksi Perempuan

Anna Maria Anggita - Selasa, 12 Juli 2022
Gangguan kesehatan reproduksi perempuan yang membuat vagina bau
Gangguan kesehatan reproduksi perempuan yang membuat vagina bau Tharakorn

Parapuan.co - Dalam menjaga kesehatan reproduksi perempuan, jangan tunggu sampai vagina bermasalah berat.

Pasalnya, aroma vagina yang tak sedap juga menjadi tanda bahwa area kewanitaan sedang tidak baik-baik saja.

Dilansir dari Healthline, memang aroma vagina bisa berubah-ubah tergantung tingkat hidrasi, asupan makanan, konsumsi obat-obatan, dan siklus menstruasi.

Namun ada pula beberapa kondisi yang mengancam kesehatan reproduksi perempuan dan menyebabkan aroma pada vagina seperti bakterial vaginosis dan trikomoniasis, ini penjelasannya:

1. Bakterial Vaginosis

Mengutip dari Medical News Today, bakterial vaginosis (BV) terjadi akibat ketidakseimbangan jumlah bakteri menguntungkan dan berbahaya di vagina.

Kondisi ini pun dapat membuat kesehatan organ kewanitaan jadi tidak baik karena menimbulkan gejala seperti:

- Gatal pada vagina

- Keputihan

Baca Juga: Benarkah Vaginal Steaming Bisa untuk Jaga Kesehatan Reproduksi Perempuan?

 

- Bau yang khas.

Bakterial vaginosis juga menimbulkan keputihan yang tentunya mengganggu kesehatan reproduksi perempuan, adapun karakteristiknya yakni:

- Konsistensi encer

- Warna abu-abu atau putih

- Bau yang kuat dan tidak menyenangkan, sering digambarkan sebagai amis.

2. Trikomoniasis

Kondisi gangguan kesehatan organ kewanitaan yang dapat membuat vagina berbau tak sedap yakni trikomoniasis.

Berdasarkan informasi dari Mayo Clinic, trikomoniasis adalah infeksi menular seksual umum yang disebabkan oleh parasit, di mana kondisi ini tidak memiliki gejala.

Baca Juga: 3 Manfaat Manjakani untuk Kesehatan Reproduksi Perempuan, Apa Saja?

Meski begitu, seiring berjalannya waktu, ada beberapa gejala trikomoniasis yang dialami perempuan seperti:

- Keluarnya cairan yang encer dan sering berbau busuk dari vagina.

Warna keputihan mungkin jernih, putih, abu-abu, kuning atau hijau.

- Alat kelamin kemerahan, serta timbul rasa terbakar, dan gatal

- Sakit saat buang air kecil atau berhubungan seks

- Ketidaknyamanan di daerah perut bagian bawah.

Selain dua kondisi di atas, ada pula penyebab lain dari vagina bau seperti:

- Berkeringat

- Kebersihan yang buruk

- Lupa mengeluarkan tampon atau mengganti pembalut

- Perubahan hormon (siklus menstruasi, kehamilan, menopause).

Untuk menghindari aroma vagina yang kurang sedap maka sebaiknya Kawan Puan harus mandi secara teratur, cuci bagian vulva vagina saja.

Jangan lupa juga untuk mengonsumsi makanan yang bernutrisi ya demi kesehatan reproduksi perempuan.

Baca Juga: Ini 3 Manfaat Daun Sirih untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

(*)