Sering Ditemukan dalam Skincare, 4 Macam Essential Oil Ini Ternyata Bisa Sebabkan Iritasi

Ardela Nabila - Senin, 11 Juli 2022
Essential oil yang bisa menyebabkan iritasi.
Essential oil yang bisa menyebabkan iritasi. erdikocak

Parapuan.co - Kini makin banyak orang menggunakan essential oil atau minyak esensial karena manfaatnya yang kaya untuk kesehatan maupun kecantikan.

Namun, untuk perawatan kulit, penting untuk dicatat bahwa sejumlah essential oil yang kerap terkandung dalam berbagai produk skincare ternyata tidak cukup gentle untuk kulit, lo.

Terlebih lagi jika penggunaannya salah, alih-alih mendapatkan manfaat, justru Kawan Puan bisa menyebabkan masalah baru.

Pasalnya, beberapa jenis minyak tersebut, terutama yang hadir dalam konsentrasi terlalu tinggi, justru bisa menyebabkan kerusakan kulit dan iritasi.

Maka dari itu penting untuk mengetahui empat macam essential oil yang ternyata bisa menyebabkan iritasi, seperti dikutip dari Marie Claire.

1. Tea Tree Oil

Sering ditemukan dalam berbagai produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat, tea tree oil ternyata bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi, lo.

Hanya saja, iritasi bisa terjadi ketika kamu menggunakan produk dengan kandungan tersebut dengan cara yang salah.

Dermatolog asal New York, Joshua Zeichner, M.D, menjelaskan bahwa tea tree oil memiliki kandungan antimikroba dan anti-inflamasi.

Baca Juga: Mengenal Essential Oil dan 5 Manfaatnya, Kandungan yang Sering Ditemukan dalam Skincare

“Artinya, tea tree oil bisa menenangkan peradangan pada kulit dan juga mengurangi bakteri penyebab jerawat,” ujarnya.

Kendati demikian, dr. Zeichner menegaskan untuk tidak menggunakan tea tree oil secara berlebihan, sebab inilah yang bisa menyebabkan kulit menjadi iritasi.

Bukan berarti Kawan Puan harus berhenti menggunakan skincare dengan kandungan tea tree oil, tetapi pastikan kandungan ini tidak terletak di daftar utama kandungan, artinya konsentrasinya tidak terlalu tinggi.

Selain itu, sebelum menggunakan skincare yang mengandung tea tree oil, pastikan selalu melakukan patch test di kulit sekitar rahang atau bawah telinga, untuk melihat reaksi tertentu.

2. Mint Oil

Essential oil berikutnya yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit adalah mint oil, apalagi pada mereka yang memiliki riwayat dermatitis kontak alergi.

Reaksi alergi biasanya tidak akan muncul secara langsung setelah diaplikasikan, jadi bisa saja kamu menggunakan produk dengan kandungan ini tanpa masalah.

Namun setelah penggunaan kedua, ketiga, dan seterusnya, kulit biasanya akan mulai terasa gatal, merah, serta perih, jadi ada baiknya kamu menghindari mint oil.

Untungnya, produk perawatan kulit yang mengandung mint oil cukup mudah dikenali lewat penggunaan kata seperti “cooling” dan “fresh” yang disematkan di kemasan produk.

Baca Juga: Penting untuk Diperhatikan, Ini 9 Do’s and Dont’s saat Menggunakan Essential Oil

3. Citrus Oil 

Citrus oil, seperti lemon dan jeruk, biasanya paling sering ditemukan dalam perawatan kecantikan DIY karena dipercaya dapat mencerahkan serta memudarkan noda hitam.

Alih-alih memberikan efek baik, dr. Zeichner justru mengatakan bahwa minyak esensial yang satu ini bisa menyebabkan iritasi cukup parah pada kulit.

Jika kulitmu rentan terhadap hiperpigmentasi, iritasi tersebut justru bisa membuat kulit menjadi semakin gelap.

Lebih lanjut, citrus oil juga memiliki reaksi fotoalergi, yang berarti minyak tersebut akan bereaksi apabila terpapar sinar matahari, walhasil kulit pun mudah terbakar.

4. Lavender Oil

Banyaknya manfaat yang ditawarkan oleh lavender oil membuat jenis minyak esensial yang satu ini cukup populer.

Lavender oil dapat dimanfaatkan untuk diffuser, detergen, mist, melepas rasa stres, mengatasi gatal, dan memiliki sifat anti-inflamasi.

Akan tetapi, jika diaplikasikan ke kulit dalam bentuk cairan yang telah dilarutkan dengan bahan lainnya, ia bisa menyebabkan iritasi.

Baca Juga: Telah Digunakan Berabad-abad yang Lalu, Intip Sejarah Essential Oil dari Masa ke Masa

“Seperti mint oil, lavender oil sangat harum dan kuat, yang bagus untuk aromaterapi, tetapi kurang bagus untuk perawatan kulit,” jelas dr. Zeichner.

Dr. Zeichner menyarankan agar Kawan Puan yang memiliki kulit sensitif dan sering mengalami ruam ataupun alergi untuk menghindari essential oil yang satu ini.

Di samping itu, ia juga menekankan bahwa reaksi kulit setiap orang akan berbeda-beda ketika mencoba sebuah produk.

“Maka dari itu, kamu harus cermat dan melakukan patch test untuk melihat apakah ada efek samping tertentu, seperti gatal, perih, atau kemerahan,” ungkapnya.

Kawan Puan, itu dia empat jenis essential oil yang sering ditemukan dalam produk skincare, namun ternyata berpotensi menyebabkan iritasi.

Seperti yang dikatakan oleh dr. Zeichner, setiap kulit akan memiliki reaksi yang berbeda-beda.

Dengan kata lain, boleh jadi kamu justru cocok dengan satu dari empat minyak di atas.

Sehingga yang terpenting adalah dengan melakukan patch test sebelum mengaplikasikan skincare ke seluruh wajah.

Jika mengalami reaksi yang disebutkan dr. Zeichner, sebaiknya langsung hentikan pemakaian agar iritasi tidak semakin parah.

(*)

Baca Juga: Sebabkan Kulit Iritasi hingga Kering, Ini Essential Oil yang Tidak Boleh Dicampur

Sumber: Marie Claire
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Walaupun Praktis dan Indah, Ini 3 Dampak Buruk dari Kuku Akrilik