Demi Cegah Penularan Wabah PMK, Begini Tips Membungkus Daging Kurban

Anna Maria Anggita - Rabu, 6 Juli 2022
Membungkus daging kurban.
Membungkus daging kurban. SStajic

Di sisi lain, menggunakan daun pisang atau besek, darah atau cairan daging berpeluang menetes saat perjalanan pulang.

Di mana darah dari daging hewan kurban tersebut mungkin mengandung virus sehingga bisa menjangkit ternak lain.

"Kalau pakai besekan, saat sampai di rumah, dagingnya direbus, besekan atau daunnya dibuang ke tempat sampah. Dari sana nantinya daun dibuang ke penampungan sampah, ada peluang kambing yang ada di sana makan daun tersebut," jelas Tikno.

Dalam arti lain, memakai kemasan besek dan daun pisang justru bisa memperluas siklus penyebaran virus. 

2. Disarankan Menggunakan Plastik

Demi mencegah penularan wabah PMK, Kawan Puan bisa menggunakan plastik untuk pengemasan daging kurban.

Supratikno mengatakan kalau daging dibungkus plastik, maka plastiknya tinggal disiram.

Kemudian plastik bisa direndam dalam air panas atau dengan sabun cuci piring.

Dengan begitu, virus PMK akan mati dan plastik pun dapat dibuang ke tempat sempah.

Kawan Puan, itulah tips mengemas daging hewan kurban demi mencegah penyebaran virus PMK.

Dari penjelasan Tikno di atas, maka pastikan kamu membungkus daging dengan plastik, hindari besek ya, Kawan Puan. (*)

Baca Juga: Bisa Awet hingga 2 Bulan! Catat Tips Simpan Sambal Ulek Menurut Chef

Sumber: KOMPAS.com
Penulis:
Editor: Arintya