Hadapi Tantangan Berkarier, Maya Kamdani Ungkap Dukungan Keluarga Penting

Firdhayanti - Kamis, 7 Juli 2022
Maya Kamdani, Direktur BNP Paribas Asset Management.
Maya Kamdani, Direktur BNP Paribas Asset Management. Dok. PARAPUAN/Firdhayanti

Maya yang pernah bekerja sebagai financial analyst di perusahaan konsultasi investasi di Boston, Amerika Serikat ini mencontohkan kegiatan sekolah yang harus diikuti para pekerja perempuan.

"Pada waktu kemarin kenaikan kelas sekolah, ngambil rapot. Harus ada toleransi. Ibu-ibunya ambil rapot (atau) rapat sekolah," ujar perempuan tersebut.

Berbagi Peran dengan Suami

Tak hanya dari perusahaan, pihak keluarga juga harus memberi dukungan pada perempuan,salah satunya adalah suami.

Dalam hal ini, suami harus membantu perempuan dalam mengurus anak dan runah tangga.

"Misalnya, jadwal untuk antar sekolah tapi ternyata kita berhalangan, ada rapat misalnya. Nah, berarti minta bantuan dari suami dong," ujar Maya mencontohkan.

Menurutnya, perempuan yang berkarier harus memiliki suami yang mendukung dan mengetahui konsekuensi seorang istri yang bekerja.

Baik suami dan istri harus sama-sama bisa membagi waktu dan perlu pengertian. 

Karenanya, perempuan dan pasangannya harus membuat kesepakatan sebelum pernikahan. 

"Di awal pernikahan sudah diomongin kesepakatannya. Kebetulan sebelum menikah saya sudah bekerja. Jadi konsekuensinya pun tahu bahwa saya nggak akan berhenti kerja," ujarnya. 

Baca Juga: Profil Maya Kamdani, Direktur dari BNP Paribas Asset Management

Konsekuensi antara Maya dan suaminya tentu menghindarkan Maya dari terhambatnya kehidupan rumah tangga dan pekerjaan. 

"Karena kalo memang ternyata amit-amit suami tidak support dan mungkin kurang pengertian, nanti jadi menghambat dua-duanya," tandas Maya. (*)

Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh