"Dikarenakan adanya kendala teknis, nonteknis, dan juga keamanan acara ini tidak dapat kami laksanakan," jelas Shani.
Permohonan maaf pun disampaikan setiap member JKT48 kepada penggemar yang sudah datang, baik dari Bandung maupun luar kota Bandung.
Shani mengatakan bahwa setiap member memahami bahwa untuk menyaksikan JKT48, banyak penggemar yang harus berjuang.
"Kami sangat mengerti banyaknya perjuangan dari teman-teman semua untuk datang ke acara ini," tutur Shani.
Bandung sendiri didapuk sebagai kota terakhir dari rangkaian perjalanan tur 10 tahun JKT48 berkarya.
Konser besar perayaan tersebut akan digelar secara tatap muka di Jakarta pada Agustus mendatang.
Sebelumnya, tur yang digelar di Solo sempat menuai konflik karena adanya dugaan insiden pelecehan seksual yang dilakukan penonton.
Konser yang digelar pada 28 Juni 2022 lalu itu sempat heboh dan menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Pasalnya, video dugaan tindak pelecehan seksual kepada anggota JKT48 tersebut viral di TikTok sebagai barang bukti.
Namun, pihak JKT48 telah buka suara terkait insiden yang ramai tersebut.
Pihak JKT48 membantah adanya tindakan pelecehan seksual kepada anggota grup tersebut dan memastikan konser berjalan dengan aman.
Kawan Puan, itu dia alasan mengapa rangkaian tur JKT48 di Bandung harus dibatalkan.
Penggemar berharap JKT48 bisa kembali datang dan tampil di Bandung dengan kondisi yang lebih kondusif.
Baca Juga: Rilis Ulang Lagu Jangan Lagi, Nadila Eks JKT48 Angkat Isu Pelecehan Seksual
(*)
