"Jika kamu tidur sendiri di ranjang yang besar atau kamu jarang menempati tempat tidurmu, tidak ada salahnya bertukar sisi dan mencucinya dua minggu sekali," jelasnya.
Lynsey juga menyarankan untuk sering mengganti seprai dan sarung bantal ketika sedang pilek atau menderita alergi serbuk sari (rhinitis).
Dampak buruk jarang mencuci seprai
Alasan utama mencuci seprai adalah kebersihan, yang bertujuan untuk mengurangi potensi penyakit yang tidak diinginkan.
Pasalnya, seprai dapat menyerap keringat beserta sel-sel kulit mati dan tungau yang dapat menimbulkan aroma tidak sedap pada seprai.
"Jika sprei tidak dicuci selama berbulan-bulan, tempat tidur akan terlihat kotor dan bau. Idealnya, kamu harus mencuci seprai setiap minggu," kata ahli pengobatan tidur, Dr Lindsay Browning.
Mencuci seprai lebih dari seminggu dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap alergi dan masalah kulit lainnya.
"Tidak mencuci sprei secara teratur mengakibatkan penumpukan bakteri dan kuman yang dapat menyerang sistem kekebalan kulit," ujar Tara Farmer, spesialis kulit di Flawless Advanced Skincare.
Pada akhirnya, lanjut Tara, sprei kotor dapat menyumbat pori-pori dan mengakibatkan benjolan pada kulit, jerawat, dan bahkan jerawat batu.
Jadi, jagalah kebersihan sprei dengan mencucinya seminggu sekali untuk mencegah iritasi kulit dan meningkatkan kenyamanan tidurmu ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Tips Mencuci Seprai Serat Bambu agar Tidak Mudah Rusak, Boleh Pakai Mesin Cuci
