Parapuan.co – Kawan Puan, apakah kamu mengenal istilah bulking? Bulking sendiri merupakan istilah yang kerap ditemui ketika kamu rutin mengunjungi gym.
Lebih lanjut, bulking ini ternyata ada hubungannya dengan proses membangun massa otot.
Seperti diketahui, saat ingin membangun atau meningkatkan massa otot, Kawan Puan tidak disarankan untuk melakukan diet ketat.
Pasalnya jika kamu diet, kalori yang masuk tidak cukup untuk pertumbuhan otot. Sebaliknya Kawan Puan justru harus makan banyak kalori demi meningkatkan massa otot dengan bulking.
Apa Itu Bulking?
Dikutip dari Very Well Fit via PARAPUAN, bulking merupakan upaya untuk menambah berat badan dengan cepat dalam bentuk otot.
Proses tersebut dilakukan dengan mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibutuhkan tubuh.
Selain dari menambah kalori dari makanan, orang yang sedang bulking juga harus merancang program latihan yang tepat demi meningkatkan massa otot.
Mengutip dari Healthline, berikut ini manfaat dari bulking:
- Mendapatkan massa otot,
- Meningkatkan kekuatan,
- Meningkatkan kepadatan tulang,
- Pemulihan pasca olahraga lebih efisien,
- Dan meningkatkan libido yang sehat.
Baca Juga: 5 Manfaat Latihan Beban yang Jarang Diketahui, Tak Hanya Kuatkan Otot
Jenis Makanan
Bagi Kawan Puan yang tertarik melakukan bulking sebaiknya memahami berbagai jenis makanan yang disantap itu tidak sembarangan, kamu harus memperhatikan nilai gizinya juga.
Jadi fokus pada makanan yang tinggi nutrisi dan kandungan kalori untuk meningkatkan otot dan kekuatan yang cepat.
Kawan Puan, berikut ini daftar makanan yang disarankan jika kamu tengah menjalani proses bulking, di antaranya:
1. Protein tanpa lemak
Kamu bisa makan protein tanpa lemak dari sumber hewani seperti daging sapi, ayam, ikan, kalkun, yogurt, keju cottage, keju rendah lemak, bubuk protein, dan telur.
Selain itu, Kawan Puan juga bisa mengonsumsi sumber nabati seperti dari tahu dan tempe.
2. Lemak sehat
Lemak sehat didaparkan dari minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, selai kacang, ikan berlemak, dan biji-bijian seperti chia, rami, dan biji rami.
3. Kacang-kacangan
Semua kacang-kacangan bisa disantap, termasuk buncis dan kacang merah, hitam, dan kacang Great Northern.
4. Karbohidrat berkualitas tinggi
Karbohidrat berkualitas tinggi di antaranya oat, quinoa, pasta gandum utuh, kue beras, sereal sarapan, ubi manis, serta nasi putih dan merah.
Baca Juga: Selain Latihan Beban, Ini Makanan yang Berperan Meningkatkan Massa Otot
5. Buah layaknya apel, jeruk, pisang, nanas, jeruk bali, dan semua jenis beri.
6. Sayuran non-tepung seperti paprika, asparagus, kacang hijau, jamur, abawang, tomat, zucchini, wortel, dan seledri.
7. Sayuran silangan, contohnya brokoli, kembang kol, kubis Brussel, dan kubis.
8. Sayuran berdaun gelap yang sangat mudah ditemukan misalnya bayam, sawi hijau, dan kangkung.
9. Minuman yang bisa diminum oleh orang yang sedang bulking yakni air, soda diet, teh, kopi, kombucha, dan jus buah murni.
Tak hanya makanan bernutrisi tinggi yang bisa disantap ya, Kawan Puan. Kamu juga bisa menambahkan menu lain, seperti:
- Pizza dan pasta,
- Makanan panggang,
- Keju tinggi lemak,
- Sereal sarapan tinggi gula,
- Dan daging goreng.
Kawan Puan, itulah penjelasan singkat tentang bulking dan jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi.
Selain itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional seperti personal trainer ya ketika kamu ingin melakukan bulking ini!
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Bagus Dikonsumsi usai Olahraga untuk Memulihkan Tubuh