5 Alasan Mengapa Generasi Milenial Belum Ingin Memiliki Rumah Sendiri

Aulia Firafiroh - Selasa, 28 Juni 2022
Alasan generasi milenial belum memiliki rumah
Alasan generasi milenial belum memiliki rumah RedVector

Parapuan.co- Memiliki rumah sendiri adalah mimpi semua orang, sehingga tidak heran sebagian orang menjadikan hal tersebut investasi jangka panjang.

Pasalnya, setiap tahun, harga rumah selalu mengalami kenaikan.

Nah, ketika harga rumah mengalami penurunan, permintaan meningkat dan orang-orang berlomba untuk membeli rumah baru.

Namun generasi milenial lebih banyak yang menunda atau tidak membeli rumah.

Bahkan beberapa di antaranya lebih memilih untuk tinggal bersama orang tua.

Lantas, mengapa generasi milenial saat ini belum bisa memiliki rumah sendiri? Berikut lima alasannya menurut investopedia!

1) Keterjangkauan

Harga rumah yang semakin lama semakin naik, membuat milenial tidak bisa membelinya karena tidak sesuai dengan pendapatannya.

Kalau pun ada rumah dengan harga murah, pasti jauh dari tempat kerja dan tempat mereka bisa bertemu teman-teman mereka.

Baca juga: Sebelum atau Sesudah Menikah, Ini Waktu yang Tepat Membeli Rumah

Pertanyaannya, apakah kaum milenial rela pindah dan meninggalkan pekerjaan, teman, dan keluarga demi membeli rumah.

Maka dari itu, banyak di antara mereka memilih tinggal dengan orang tua atau menyewa tempat.

Hal sama dipaparkan lewat penelitian National Association of Realtors (NAR), yang menunjukkan indeks keterjangkauan rumah naik lagi di atas 100 pada Januari 2020. 

Fakta itu membuat generasi milenial di Amerika Serikat memilih untuk tidak membeli rumah.

2) Belum menikah atau memiliki pasangan

Saat ini banyak generasi milenial yang memilih untuk menikah dan memiliki anak di usia 30 ke atas. 

Perubahan dinamika tersebut membuat milenial lebih lama tinggal di rumah orang tua dan menunda untuk membeli rumah pertama.

3) Memiliki hutang pendidikan

Di Amerika Serikat, hutang pelajar mencapai 1,6 triliun US Dollar.

Baca juga: Catat! Begini Tips Membeli Rumah meski Hanya Punya Gaji Rp3 Juta

Hal ini membuat mereka harus menunda untuk membeli rumah hingga lebih dari empat tahun.

Setelah mendapat pekerjaan, generasi milenial harus bersaing dengan upah yang minim dan beban untuk melunasi pinjaman pendidikan.

4) Prosedur peminjaman yang rumit

Bank memperketat penjaminan kredit untuk mengurangi risiko hutang pembelian rumah.

Namun harga rumah dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan harga.

Hal ini membuat generasi milenial membutuhkan waktu lebih lama mengumpulkan cukup uang untuk membeli rumah.

Sedangkan program keterjangkauan hipotek hanya menawarkan pinjaman terbatas yang membebankan suku bunga lebih tinggi kepada kreditur.

Tentu hal ini dapat memicu risiko gagal bayar yang lebih besar.

5) Urbanisasi

Demi meraih cita-cita dan mencapai tujuan karier, saat ini banyak milenial yang berbondong-bondong untuk pindah ke kota metropolitan.

Hal ini menyebabkan harga sewa naik tinggi dan jumlah pemilik sewa lebih banyak daripada pemilik rumah di kota tersebut.

Fenomena urbanisasi semakin menyulitkan generasi milenial untuk memiliki rumah sendiri dan memilih untuk menyewa.

Demikian tadi lima hal yang membuat generasi milenial belum memiliki rumah sendiri hingga saat ini.

Apakah Kawan Puan termasuk generasi milenial yang juga belum memiliki rumah sendiri? (*)

Sumber: investopedia.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh