Untung Rugi Cuti Melahirkan 6 Bulan Sesuai RUU KIA, Pengaruhi Karier Perempuan?

Saras Bening Sumunar - Jumat, 24 Juni 2022
Untung rugi RUU KIA tentang wacana perpanjangan cuti melahirkan hingga 6 bulan.
Untung rugi RUU KIA tentang wacana perpanjangan cuti melahirkan hingga 6 bulan. Sasiistock

Riza menyetujui terkait wacana perpanjangan cuti melahirkan.

Dirinya mengungkapkan banyak setelah melahirkan, ibu membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.

"Kalau ibu melahirkan secara sesar, biasanya butuh lebih banyak waktu untuk memulihkan jahitannya," kata Riza yang aktif di sebuah kelurahan di Tangerang Selatan.

"Selain itu untuk kesehatan mental juga. Biasanya ibu-ibu kalau habis lahiran itu emosinya tidak stabil, bahkan sampai ada yang baby blues. Bayangkan kalau cutinya cuma dua bulan, masih sakit jahitan, badan masih capek begadang urus bayi rewel tapi sudah disusuruh kerja lagi," ungkap dia.

Kesehatan Ibu dan Bayi

Dukungan terkait wacana perpanjangan cuti melahirkan juga datang dari Rully, (28), ibu satu anak yang juga bekerja sebagai guru di Jakarta Selatan.

Dirinya menilai bahwa perpanjangan waktu cuti melahirkan ini akan bermanfaat untuk ibu dan bayi.

"Berdasarkan pengalaman, kalau orang sudah hamil besar itu biasanya sebulan sebelum lahiran sudah ambil cuti, karena bisa aja ada pembengkakan di kaki atau masalah kehamilan lainnya. Keadaan ini menyebabkan jatah cuci sisa dua bulan masa recovery," jelas Rully.

Menurutnya, baik melahirkan sesar atau normal juga membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.

"Dan waktu yang banyak ini mendukung juga untuk kesehatan bayi dan ibu supaya bisa fokus ASI eksklusif selama enam bulan sebelum MPASI," ungkap Rully.

Wacana terkait penpanjangan cuti melahirkan memang menimbulkan berbagai kontroversi.

Bagaimana pendapat Kawan Puan terkait perpanjangan masa cuti hingga 6 bulan di RUU KIA ini?

Baca Juga: 8 Tips Persiapan Wanita Karir Kembali Bekerja setelah Cuti Melahirkan

(*)