DKI Jakarta Jadi Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Ini Daerah yang Paling Buruk

Firdhayanti - Kamis, 16 Juni 2022
Polusi udara di Jakarta.
Polusi udara di Jakarta. CreativaImages

Diposisi kedua ada  Gading Harmony dengan indeks 174, disusul Jalan Pasir Putih II
(174) TJ Depo Rawa Buaya (172) dan TJ Depo Pesing (170). 

Karena udara yang berpengaruh negatif terhadap kesehatan, masyarakat direkomendasikan untuk melindungi diri dari polusi udara dengan mengenakan masker di luar ruangan.

Aktivitas di luar ruangan juga dianjurkan untuk dihindari agar tidak terpapar polusi udara.

Selain itu, disarankan pula untuk menggunakan penjernih udara dan menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

Diwartakan oleh Kompas.com, pada hari Rabu (15/6/2022) pada pukul 12.50 WIB lalu, Jakarta memiliki konsentrasi PM2.5 dan 17.4 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO. 

Menanggapi hal ini, Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan mengatakan kelembapan tinggi dan suhu udara yang rendah menjadi penyebab buruknya udara.

"Berdasarkan data dari Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada tanggal 15 Juni 2022 sejak dini hari kelembapan tinggi, sedangkan suhunya rendah. Akibatnya, polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer," kata Yogi saat dihubungi wartawan, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Polusi Udara di Dalam Rumah

Selain itu, adapun faktor lain dari tercemarnya udara DKI Jakarta adalah banyaknya kendaraan di jalanan Jakarta. 

Udara Jakarta yang tercemar juga mengakibatkan langit terlihat agak gelap, yang juga diakibatkan oleh faktor cuaca.

Tak cuma itu, langit turut terlihat seperti berkabut, Kawan Puan. 

"Maka, akan terlihat kondisi kualitas udara seperti kabut, didukung juga dengan cuaca yang mendung," pungkasnya.

(*)

Sumber: Kompas.com,iqair.com
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati