"Di masa pandemi dua tahun ini masyarakat begitu cepatnya berubah. Selain cepat berubah juga perubahan sekarang berskala besar," kata dia.
"Sebelum pandemi, 60 persen lebih masyarakat yang terlambat berubah yang bahkan tidak mau berubah. Maka setelah pandemi hanya ada sekitar 15 persen. Jadi masyarakat sekarang juga sudah cepat berubah dan berubahnya berskala besar," ungkapnya.
Supari memaparkan, peraturan pemerintah yang sudah melonggar pasca pandemi merupakan kesempatan yang bagus bagi masyarakat UMKM.
"Oleh karena itu, para pelaku UMKM mesti menyikapi ini sesegera mungkin. Masa-masa pandemi tahun lalu sudah menguras habis sumber daya mereka," kata Supari.
Dalam hal ini, para pelaku UMKM harus merespon perubahan dengan cepat salah satunya dengan digitalisasi.
Selain mendukung UMKM, pihaknya mengajak agar masyarakat bisa menjadi lebih tangguh.
Sementara itu, Head of Micro Business Development Division BRI, Fita Arisanti, mengatakan BRI menargetkan bisa menghimpun dana hingga lebih dari Rp1 triliun selama Pesta Rakyat Simpedes 2022 berlangsung.
"Dana ini nantinya bisa kita deliver kembali dalam bentuk layanan lain atau pembiayaan untuk UMKM," kata Fita.
Baca Juga: Jangkau Lebih Banyak Pelanggan, Dua UMKM Lokal Ini Manfaatkan Fitur Dilayani Tokopedia
Ia menyebutkan, gelaran ini dilakukan di tingkat provinsi, regional, hingga kabupaten/kota.
Pesta Rakyat Simpedes 2022 akan pertama kali pada tanggal 25 hingga 27 Juli 2022 di Kota Malang.
(*)
