Mudah Pinjamkan Uang, 3 Tipe Orang Ini akan Alami Dampak Keuangan Berikut

Arintha Widya - Senin, 13 Juni 2022
Uang
Uang melimey

Parapuan.co - Apakah kamu termasuk tipe orang yang mudah memberikan utangan kepada orang lain?

Beberapa dari kita mungkin tidak masalah meminjamkan sejumlah uang kepada orang yang membutuhkan. 

Jika iya, tipe pemberi utang alias orang terlalu baik ini mungkin bisa mewakilimu.

Dikutip dari akun Instagram @gatherich, di bawah ini tiga tipe orang yang mudah memberi pinjaman.

Tidak ketinggalan, ada dampak keuangan yang dialami jika mudah memberi pinjaman: 

1. Tipe Paling Bisa Menoleransi

Tipe pertama adalah orang dengan rasa toleransi tinggi yang mudah memaklumi kesulitan orang lain, termasuk soal masalah keuangan.

Mereka cenderung akan memberikan pinjaman karena tahu bagaimana rasanya kekurangan uang sampai harus meminjam.

Berapapun jumlah yang diminta orang lain, apalagi jika sahabat dekat atau keluarga, mereka akan memberikannya.

Baca Juga: Pusing saat Mengelola Utang? Lakukan 2 Cara Ini agar Tidak Menumpuk

Kalau sudah begitu, keuangan mereka bisa goyah apalagi jika tidak penuh pertimbangan saat meminjamkan. 

Tabungan dan dana darurat akan berkurang. Bukan tidak mungkin kita tidak bisa membeli sesuatu yang diinginkan sejak lama.

Dampak seriusnya, mereka bisa menjadi pihak yang berutang kepada orang lain jika butuh uang karena peminjam belum sanggup mengembalikan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by YOUR FINANCIAL EDUCATOR (@gatherich)

2. Tipe Selalu Bilang Iya

Tipe kedua ini bisa disebut mereka yang tidak bisa menolak permintaan orang lain.

Setiap ada yang hendak meminjam uang terlebih orang terdekat, mereka selalu bilang iya.

Alhasil, mereka bisa mengalami dampak keuangan yang cukup mengkhawatirkan seperti kehabisan tabungan atau terjebak investasi bodong. 

Baca Juga: Demi Keamanan Keuangan Bisnis, Simak 6 Tips Mengumpulkan Dana Darurat Bisnis

3. Tipe Terlalu Percaya

Tipe pemberi pinjaman yang ketiga adalah mereka yang terlalu mudah percaya kepada orang lain.

Karena terlalu percaya, terkadang mereka mengeluarkan uang lebih banyak dari yang seharusnya.

Tipe ini bakal lebih rentan mengalami kebangkrutan, mengingat ia tidak tahu kapan uangnya dibawa kabur.

Dengan kata lain, si peminjam uang tidak kunjung membayar dan malah tidak dapat dihubungi alias menghilang.

Terpenting saat meminjamkan uang ialah kamu harus ikhlas jika sewaktu-waktu uang tersebut tidak kembali.

Meminjamkan uang bukan menabung atau investasi, jadi pikirkan dengan baik, Kawan Puan. 

(*)