Simpel dan Seru, 5 Aktivitas Ini Dapat Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak

Arintha Widya - Kamis, 9 Juni 2022
ilustrasi menumbuhkan kepercayaan diri pada anak
ilustrasi menumbuhkan kepercayaan diri pada anak kohei_hara

Parapuan.co - Kawan Puan, membangun kepercayaan diri pada anak perlu dilakukan sejak dini.

Ketika rasa percaya diri tumbuh, kemungkinan anak akan mengalami perasaan insecure dapat diantisipasi.

Kamu bisa mengajarkan anak kepercayaan diri dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang mendukung.

Seperti apa? Berikut ini beberapa aktivitas yang dapat membangun rasa percaya diri anak seperti mengutip iMom!

1. Beri tugas pada anak

Pertama, kamu bisa memberikan tugas tertentu kepada anak sesuai dengan usianya.

Untuk anak usia 1-2 tahun, misalnya, kamu dapat meminta mereka merapikan sendiri mainannya.

Di usia yang lebih besar, kamu dapat mempercayakan mereka untuk mengambilkan barang, membantu pekerjaan rumah ringan, dan sebagainya.

Ini akan membuat anak merasa dipercaya karena ia bisa berkontribusi, sehingga kepercayaan dirinya punya tumbuh.

Baca Juga: Ingin Memperkaya Kosakata Anak? Coba Stimulasi dengan Cara Seru Ini

2. Buat kartu pujian

Jika anakmu senang dipuji secara verbal, melihat pujian secara tertulis akan membuatnya semakin gembira.

Jadi, ambil toples dan beberapa lembar kertas dengan warna berbeda untuk setiap anggota keluarga.

Saat kamu melihat sesuatu yang dilakukan anggota keluarga dan mereka membutuhkan pujian, tuliskan pada kertas dengan warna yang mewakili.

Misalnya, tulis pujian di kertas warna biru untuk anak laki-laki dan merah muda untuk anak perempuan.

Tak hanya kamu sebagai orang tua, anak-anak juga bisa menuliskan pujian untukmu dan kakak/adik mereka.

Membaca kertas-kertas tersebut saat sedang berkumpul untuk makan malam atau menonton televisi akan menyenangkan.

3. Menulis daftar prestasi

Aktivitas lainnya yang bisa membantu menumbuhkan kepercayaan diri pada anak adalah menulis daftar prestasi.

Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Anak Suka Mencuri, Salah Satunya Balas Dendam

Dalam hal ini bukan hanya prestasi akademis, tetapi juga kegiatan baik yang dilakukan anak.

Sebagai contoh, anak sudah bisa menalikan tali sepatu sendiri, bisa mencuci piring bekas makannya sendiri, mau membantu merapikan meja makan, dll.

4. Kekuatan kata 'belum'

Wajar bila anak belum bisa melakukan sesuatu hal karena mereka masih harus banyak belajar.

Ajarkan pada anak untuk mengatakan 'belum bisa' jika mereka memang belum dapat mengerjakan sesuatu alih-alih mengucapkan 'tidak bisa'.

Mengucapkan 'belum bisa' akan memberikan kepercayaan diri bahwa nanti anak akan bisa melakukan sesuatu itu, misalnya naik sepeda, menulis, membaca, dll.

5. Piknik

Tak harus bepergian jauh, kamu bisa piknik bersama anak di halaman depan atau belakang rumah.

Ajak anak mempersiapkan sendiri apa saja yang harus dibawa saat sedang piknik, entah makanan, mainan, dan sebagainya.

Namun, ingat untuk tidak menanyakan apakah ia sudah mengemas piring atau barang lainnya.

Cobalah untuk bertanya, "Apakah semua yang kita butuhkan untuk main dan makan sudah siap?"

Dengan begitu, ia akan belajar sesuatu ketika sadar dirinya melupakan satu atau sejumlah perlengkapan.

Bagaimana? Aktivitas-aktivitas di atas cukup menyenangkan untuk menumbuhkan kepercayaan diri anak, bukan?

Baca Juga: Meaningful Learning: 4 Cara Menerapkan Pembelajaran Bermakna bagi Anak

(*)

Sumber: iMom
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati