3 Nilai Utama Shinta Kamdani dalam Berbisnis, Salah Satunya Jangan Takut Gagal!

Ardela Nabila - Minggu, 5 Juni 2022
Shinta Kamdani, CEO Sintesa Group.
Shinta Kamdani, CEO Sintesa Group. Dok. Instagram @shintawidjajakamdani

Parapuan.co - Lahir di keluarga yang menjalankan bisnis keluarga secara turun temurun membuat Shinta Widjaja Kamdani telah memiliki jiwa kewirausahaan sejak kecil.

Untuk diketahui, perempuan yang dikenal juga sebagai Shinta Kamdani itu merupakan Chief Executive Officer (CEO) Sintesa Group.

Sintesa Group sendiri merupakan usaha keluarga yang berdiri pada tahun 1919 dan dibangun oleh Oey Kim Tjiang, kakek dari Shinta Kamdani yang kemudian diteruskan dan dikembangkan oleh ayahnya, Johnny Widjaja, sebagai perusahaan perdagangan.

Kini, di bawah kepemimpinan Shinta Kamdani sebagai generasi ketiga, Sintesa Group telah berhasil menciptakan terobosan bisnis keluarga dan bertransformasi menjadi perusahaan yang mengusung keberlanjutan.

Kemahiran perempuan lulusan Harvard University dan Columbia University itu dalam berbisnis dan memimpin, membuatnya dipercaya untuk menduduki berbagai posisi kepemimpinan.

Ya, selain menjabat sebagai CEO perusahaan keluarganya, Shinta juga dipercaya sebagai Ketua Forum B20 dalam Presidensi G20 hingga Koordinator serta Wakil Ketua Umum di Kementerian Dagang dan Industri (KADIN).

Sebagai seorang entrepreneur, Shinta Kamdani memiliki sejumlah nilai utama yang ia terapkan dalam mengembangkan perusahaan yang dipimpinnya.

Apa saja nilai-nilai berharga yang menjadi rahasianya hingga bisa sesukses sekarang? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, seperti diceritakan Shinta dalam Podcast Cerita Parapuan.

1. Tujuan

Baca Juga: Sosok Shinta Kamdani, Perempuan Asia Pertama yang Ditunjuk Jadi Ketua Forum B20

Meskipun sudah ditanamkan jiwa kewirausahaan sejak kecil oleh sang ayah, namun Shinta Widjaja Kamdani tak pernah asal dalam menjalankan bisnisnya.

Ia bahkan menekankan pentingnya memiliki purpose atau tujuan dalam memiliki bisnis, sehingga bisnis yang dijalankan memiliki visi dan misi yang jelas ke depannya.

“Pertama adalah kita harus punya purpose dalam menjalankan bisnis. Kenapa kita melakukan ini,” ujar Shinta tegas dalam acara Podcast Cerita Parapuan.

Dalam hal menjalankan Sintesa Group, Shinta mengungkapkan bahwa ia selalu menerapkan tiga prinsip dasar, yakni profit, people, dan planet.

Artinya, di bawah kepemimpinannya, Sintesa Group tak hanya fokus pada keuntungan semata, namun tetap memperhatikan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan, serta dampaknya bagi planet.

“Makanya saya selalu menerapkan 3P itu, profit, people, planet. Adalah bagaimana bisa menjadi perusahaan yang sustainable secara jangka panjang,” ujarnya.

2. Passion

Shinta juga percaya bahwa passion merupakan nilai penting lainnya yang diperlukan dalam menjalankan bisnis.

Menurutnya, tanpa passion, maka seseorang akan lebih sulit dalam mengembangkan bisnisnya.

Baca Juga: 9 Langkah Memulai Bisnis Startup yang Perlu Kamu Ketahui, Apa Saja?

We have to love what we are doing. Karena akan lebih sulit kalau kita tidak enjoy what we are doing,” katanya menekankan.

3. Perseverance

Nilai terakhir yang menjadi rahasia kesuksesan Shinta Kamdani adalah perseverance, di mana ia memahami bahwa kerja keras merupakan hal penting untuk mencapai sesuatu.

Poin ini juga penting baginya karena berperan sebagai pengingat agar tidak takut dengan kegagalan yang bisa datang kapan saja.

“Ini juga penting untuk jangan takut gagal. Kegagalan itu adalah cara kita belajar mencapai kesuksesan. Bangkit lagi, coba terus lagi,” jelas Shinta.

“Jadi di dalam otak saya itu, apa pun yang saya lakukan, itu kita harus memberanikan diri untuk menerima kegagalan. Apapun yang lakukan, itu saya bisa gagal, bukan berarti akan terus berhasil,” katanya lagi.

Shinta mengatakan, berani menghadapi kegagalan merupakan prinsip hidup yang akan terus dipegang olehnya.

Sebab, lewat kegagalanlah ia bisa melihat hal-hal yang harus ia perbaiki untuk kesuksesan bisnisnya di masa depan.

Baca Juga: 7 Hal yang Boleh dan Tidak Boleh Kamu Lakukan dalam Bisnis Startup

“Jadi dari kegagalan itu akan terlihat apa yang bisa saya perbaiki, bagaimana saya bisa bangkit lagi. Itu prinsip yang ada dalam diri saya,” imbuh Shinta Kamdani. (*)