Parapuan.co - Bagi sebagian generasi milenial, bekerja di startup atau perusahaan rintisan menjadi impian setelah lulus dari bangku kuliah.
Dari berbagai alasan, pilihan bekerja di perusahaan rintisan menjadi impian banyak anak muda lantaran lingkungan kerjanya yang casual dengan fasilitas yang terjamin.
Bagi lulusan baru, bekerja di perusahaan rintisan juga artinya kamu bisa mengembangkan keahlian yang dimiliki, sambil belajar hal baru.
Mesku begitu, tak semua perusahaan rintisan punya fasilitas dan kesempatan pengembangan yang sama bagi karyawannya.
Penting juga untuk Kawan Puan ketahui apa saja perbedaan antara dunia startup dengan perusahaan konvensional lainnya.
Nah, apa saja sih yang harus kamu ketahui sebelum memilih untuk bekerja di perusahaan rintisan atau startup?
Simak selengkapnya seperti dilansir PARAPUAN dari The Muse.
1. Terbiasa dengan perubahan
Tak seperti perusahaan berpengalaman yang sudah punya prosedur tetap, perusahaan rintisan seringkali membuat perubahan dengan cepat.
Baca Juga: Mengenal Layoff, seperti yang Ramai Dilakukan Beberapa Perusahaan Startup
Hal-hal mendasar seperti jabatan pekerjaan, tugas, rencana proyek hingga struktur pelaporan bisa sering dan cepat berubah.
Bagi sebagian orang, perubahan yang terus menerus bisa membuat frustasi bahkan jadi tak fokus bekerja.
Terutama jika kamu baru saja masuk ke dunia kerja, atau baru pindah dari perusahaan yang sudah mapan.
Jadi untuk bekerja di perusahaan rintisan, kamu harus terbiasa dengan perubahan.
Memastikan diri siap untuk setiap perubahan bisa menjadi cara untukmu beradaptasi dan siap menghadapi kesuksesan di dunia kerja.
2. Banyak belajar dari mentor
Perusahaan startup dimulai dengan individu brilian dan sebuah ide, ditambah dengan investor dan orang-orang cerdas lainnya.
Saat mulai merasakan kesuksesan, perusahaan mungkin akan merekrut profesional berpengalaman dan membantu perusahaan ke tingkatan berikutnya.
Setelah para senior profesional ini bergabung ke perusahaan, karyawan yang sudah bekerja berbulan-bulan sampai harus lembur bisa jadi kesal.
Baca Juga: Bergaji Fantastis, Yuk Kenali Profesi Product Manager di Perusahaan
Lantaran datangnya orang baru yang langsung menjadi atasan tanpa melewati jerih payah, terkadang terasa tak adil.
meski kamu merasa 'terancam' akan kedatangan para senior ini, ingatlah bahwa mereka bukan pesaing melainkan mentor profesional.
Jadikan kesempatan ini untukmu belajar, ya!
3. Harus bisa handle berbagai tugas
Bekerja di perusahaan startup artinya Kawan Puan juga harus siap mengerjakan tugas di luar tanggung jawab utama yang kamu miliki.
Kamu pasti sudah tak asing lagi mendengar bahwa bekerja di startup artinya kamu siap melakukan semua hal saat bekerja.
Meski secara teknis kamu mungkin punya tanggung jawab tertentu, namun sesuai dinamika di kantor, kamu mungkin juga akan mengerjakan tugas lainnya.
Perlu diketahui, perusahaan rintisan dipenuhi dengan karyawan yang bersemangat.
Baca Juga: 5 Tips Sukses Membangun Bisnis Bersama Pasangan Setelah Menikah
Sehingga kamu pun dituntut untuk punya loyalitas yang sama saat bekerja di perusahaan tempatmu bekerja.
4. Harus bisa menilai risiko kantor
Startup bisa berkembang dengan cepat tapi juga bisa mengalami kerugian besar dalam kondisi tak terduga.
Sebagai karyawan perusahaan rintisan, penting bagimu untuk memahami kondisi dan risiko kantor.
Cobalah untuk banyak membaca informasi dan berita-berita terkini tentang dunia bisnis tempat perusahaanmu beroperasi.
Sehingga jika segala sesuatunya memburuk atau dalam kondisi kurang baik, kamu bisa mengantisipasinya.
Bekerja untuk startup mengharuskan kamu untuk menyesuaikan konsep tentang hari kerja karena kamu bisa bekerja di luar hari kerja, atau bahkan ketika kamu sedang libur.
Namun bekerja di perusahaan rintisan juga bisa menjadi cara yang tepat untuk memulai karir dan mengembangkan diri.
Untuk itu, siapkan dirimu dan kuasai banyak keterampilan saat memasuki dunia kerja, ya!
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Menabung yang Tepat untuk Zodiak Elemen Tanah!