3 Perusahaan Startup Ini PHK Massal Karyawannya dalam Sepekan, Kenapa?

Ardela Nabila - Sabtu, 28 Mei 2022
Perusahaan startup PHK karyawan.
Perusahaan startup PHK karyawan. PCH-Vector

Selain itu, pihaknya akan memperpanjang layanan konseling kesehatan dengan konsultan pihak ketiga sampai 30 September 2022 mendatang.

Zenius memahami bahwa ini adalah masa yang sulit bagi karyawan yang terdampak, sehingga perusahaan akan melanjutkan manfaat asuransi kesehatan mereka hingga 30 September 2022, termasuk anggota keluarga mereka,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, perusahaan startup di bidang teknologi edukasi ini juga membantu para karyawannya untuk mendapatkan peluang baru dengan membagikan data pribadi kepada perusahaan atau institusi atas persetujuan karyawan.

“Selama proses transisi, kami berkomitmen untuk memastikan bahwa semua hak dan dukungan yang dibutuhkan karyawan terdampak memenuhi sebagaimana mestinya,” tambah manajemen Zenius.

3. LinkAja

PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) atau LinkAja, menjadi perusahaan lainnya yang melakukan pemutusan hubungan kerja karyawannya pekan ini.

Head of Corporate Secretary Group LinkAja, Reka Sadewo, menjelaskan bahwa kebijakan ini diambil karena perusahaan ingin melakukan reorganisasi sumber daya manusia (SDM).

Penyesuaian organisasi SDM tersebut dilakukan untuk memastikan pertumbuhan perusahaan yang sehat, positif, dan optimal.

Baca Juga: Simak, Ini Waktu Terbaik Cari Pekerjaan Baru Usai PHK dan Persiapannya

“Menjawab tantangan ini memang akan ada beberapa perubahan signifikan yang akan dilakukan LinkAja, terutama berkaitan dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan, salah satunya adalah dengan reorganisasi SDM,” terang Reka kepada Kompas.com.

Keputusan untuk penyesuaian tersebut diambil setelah melakukan pertimbangan matang, terkait kepentingan seluruh stakeholder perusahaan, tak terkecuali karyawan.

Seperti JD.ID dan Zenius, LinkAja juga akan mengikuti dan mematuhi aturan serta regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Perusahaan juga semaksimal mungkin memberikan berbagai dukungan untuk dapat melewati masa transisi,” tambahnya.

(*)