Dampak Luka Masa Kecil Orang Tua pada Tumbuh Kembang Anak, Seperti Apa?

Tim Parapuan - Rabu, 18 Mei 2022
Luka masa kecil orang tua berdampak pada tumbuh kembang anak.
Luka masa kecil orang tua berdampak pada tumbuh kembang anak. freepik

Parapuan.coLuka masa kecil jika terus dipendam dan dibiarkan, maka akan berdampak di masa depan.

Salah satunya luka maka kecil akan berdampak pada tumbuh kembang anak jika kelak Kawan Puan menjadi orang tua.

Dampak tersebut bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satunya adalah keinginan orang tua untuk menjadi seseorang yang sempurna di mata anak.

“Anak-anak tidak butuh kesempurnaan dari orang tua mereka. Yang perlu kita lakukan adalah menghindari membahayakan mereka, dan menawari mereka ‘pengabdian yang biasa’ yang selalu dibutuhkan dari orang tua.”

Itulah yang disampaikan psikolog ternama D. W. Winnicott setelah melakukan banyak observasi pada orang tua dan anak-anak.

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua tidak perlu tertekan jika tidak bisa menjadi sosok yang sempurna, sebab sesungguhnya pun manusia tidak ada yang sempurna.

Tidak mengapa jika kita melakukan kesalahan. Karena yang terpenting bagi anak adalah hubungan emosional yang erat dengan orang tuanya.

Ini pun telah terbukti dari studi demi studi yang menunjukkan bahwa perlindungan terbaik untuk remaja dari ekses budaya dan kelompok sebaya adalah hubungan yang dekat dengan orang tua.

Dan, kita membangun koneksi itu sejak anak kita masih bayi. Walaupun begitu, pasti ada orang tua yang tetap merasa kesulitan untuk menjalin hubungan emosional dengan anak.

Baca Juga: Miris Pengakuan Ibu Aniaya Anak Kandung di Brebes, Ini Pentingnya Mengenali dan Mengatasi Luka Inner Child

Karena, sering kali niat dan tindakan sukar untuk berjalan beriringan. Orang tua berniat untuk memberikan pelukan hangat pada anak, berbicara dengan lembut, dan tindakan penuh kasih lainnya.

Namun kenyataannya, tindakan yang orang tua lakukan adalah memberinya pukulan, meneriakinya, dan hal-hal yang membuat orang tua menyesal telah melakukannya.

Mengapa demikian? Menurut Dr. Laura Markham, seorang psikolog dan penulis buku Super Parent: Panduan Parent-Nial Mengasuh Anak di Era Digital, hal itu terjadi karena adanya luka di masa kecil orang tua.

Super Parent: Panduan Parent-nial Mengasuh Anak di Era Digital
Super Parent: Panduan Parent-nial Mengasuh Anak di Era Digital Dok. Bhuana Ilmu Populer

“Kita semua terluka saat masih anak-anak, dan jika tidak menyembuhkannya, luka-luka itu akan menghalangi kita dalam mengasuh anak kita seperti yang benar-benar kita inginkan,” ujarnya.

Karena dengan adanya luka masa kecil, akan membuat seorang ayah secara tidak sadar mengulangi pengasuhan ayahnya yang menghakimi kepada putranya sendiri.

Akibat luka masa kecil, membuat seorang ibu tidak bisa mengatur batas pada perilaku anak-anaknya sebab ia tidak bisa menanggung kemarahan mereka padanya, yang pada akhirnya membesarkan anak-anak pencemas yang egois.

Lalu, bagaimana untuk menemukan dan menyembuhkan luka masa kecil ini?

Dalam buku Super Parent: Panduan Parent-Nial Mengasuh Anak di Era Digital, Dr. Laura Markham menjelaskan banyak hal tentang menemukan dan menyembuhkan luka masa kecil ini.

Baca Juga: Cegah Luka Inner Child, Ini 7 Kalimat yang Perlu Dihindari saat Mendidik Anak

Salah satu caranya adalah dengan menjadi orang tua secara sadar. Menurut Dr. Laura Markham, jika memperhatikan dengan saksama, kita akan tahu saat anak memancing emosi kita. Setiap kali “terpancing”, kita akan mendapati bahwa ada sesuatu di dalam diri yang membutuhkan penyembuhan.

Setiap kali anak memancing emosi kita, dia tengah menunjukkan pada kita masalah yang tak teratasi dari masa kecil kita sendiri.

Apabila telah menemukan dan menyembuhkan luka di masa kecil ini, orang tua tidak akan lagi mudah terpancing.

Bahkan, pancingan emosi dari anak-anak itu akan ditanggapi dengan sikap humor yang hangat dan tenang.

Dampaknya, anak-anak pun akan memiliki rasa ingin bersikap baik di hadapan orang tuanya.

Di dalam bukunya tersebut, Dr. Laura Markham mengatakan bahwa saat bayi-bayi yang mempunyai keterikatan aman dengan orang tuanya beranjak dewasa.

Mereka membentuk hubungan yang lebih baik dengan orang lain, mempunyai rasa penghargaan diri yang tinggi, lebih fleksibel dan tabah saat mengalami stres, dan berkinerja lebih baik di setiap aspek kehidupan, mulai dari tugas sekolah hingga ke interaksi dengan teman sebaya.

Dengan demikian, semakin pentinglah penyembuhan luka masa kecil pada orang tua demi menjalin hubungan yang baik antara orang tua dan anak.

Ini perlu dilakukan demi masa depan anak yang bahagia, sesuai harapan semua orang tua di dunia.

Jika Kawan Puan ingin memutus rantai luka masa kecil ini, membaca buku Super Parent: Panduan Parent-Nial Mengasuh Anak di Era Digital adalah langkah yang tepat.

Simak informasi selengkapnya melalui Gramedia.com atau klik tautan berikut ini.

Yuk, kita sudahi rantai luka masa kecil ini agar kelak tumbuh kembang anak bisa optimal! (*)

Baca Juga: Memahami Inner Child, Luka Batin Masa Kecil yang Abadi hingga Dewasa

Penulis:
Editor: Arintya