Parapuan.co - Dalam menjalin hubungan asmara, banyak fenomena-fenomena yang akan ditemui termasuk berbagi password media sosial dengan pasangan.
Beberapa menilai jika bertukar password media sosial dengan pasangan bisa terasa sangat intim.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa hal ini termasuk pelanggaran privasi.
Nyatanya, bertukar password media sosial kini menjadi hal yang normal.
Menurut sebuat penelitian yang dilansir dari Bustle, 70 persen orang yang menjalin hubungan asmara berbagi PIN, kata sandi, atau bertukar sidik jari untuk mengakses perangkat satu sama lain.
"Sudah umum bagi pasangan untuk membagikan kata sandi mereka karena mereka percaya bahwa ini adalah langkah penting untuk menunjukkan kepercayaan," kata Alayna Pehrson, seorang pakar media sosial.
Pasangan menilai jika bertukar kata sandi media sosial merupakan suatu bentuk transparansi.
Sayangnya, hal ini justru cukup berisiko lho, Kawan Puan.
Bahkan dibutuhkan rasa percaya yang kuat untuk berbagi kata sandi akun media sosial dengan orang lain.
Baca Juga: Mau Bertukar Sandi Media Sosial dengan Pasangan? Perhatikan Hal Ini
Meski bagi banyak pasangan bertukar password media sosial adalah hal normal, namun bukan berarti ini ide yang baik.
Terutama jika Kawan Puan tidak mempertimbangkan dampak ke depannya.
Ketika hubungan asmara berakhir, mantan pacarmu tetap dapat mengakses media sosial atau ponselmu.
"Berbagi kata sandi dan login bisa bagus karena membangun kepercayaan dan kenyamanan, tetapi juga bisa sangat berisiko," ungkapnya Alayna.
Tak hanya itu, Alayna juga menjelaskan risiko lain yang mungkin terjadi.
"Menurut pendapat saya, kekurangannya lebih besar daripada kelebihannya (dalam hal berbagi kata sandi). Misalnya, seorang pasangan dapat dengan mudah menggunakan kata sandi itu untuk melakukan pencurian identitas, atau bahkan hutang dalam jumlah besar," tambahnya.
Mengetahui risiko-risiko yang telah disebutkan, penting bagi Kawan Puan untuk tidak berbagi password media sosial dengan pasangan.
Selain melanggar batasan privasi, berbagi password media sosial dengan pasangan juga berisiko tindak kriminal dan penyalahgunaan data pribadi.
Baca Juga: Tak Selalu Buruk, Ini 3 Alasan Sebaiknya Tak Perlu Memamerkan Hubungan Asmara di Medsos
(*)
