Hindari Penyakit Menular, Ini 4 Cara Cegah Penyebaran Infeksi pada Anak

Ericha Fernanda - Rabu, 11 Mei 2022
Tips pencegahan infeksi penyakit menular pada anak
Tips pencegahan infeksi penyakit menular pada anak Young777

Parapuan.co - Infeksi karena bakteri atau virus bisa menjadi jalan masuk penyakit menular pada anak-anak.

Pasalnya, infeksi dapat terjadi ketika anak melakukan kontak dekat dengan anak lainnya, sehingga penyakit lebih mudah menyebar.

Terlebih, bayi dan balita cenderung menggunakan tangan mereka untuk menyeka hidung atau menggosok mata setelah menyentuh sesuatu.

Selain itu, anak-anak sering kali memasukkan sesuatu ke dalam mulut mereka, yang membuat infeksi lebih mungkin terjadi.

Untuk mencegah penyebaran infeksi pada anak, dr. Nina Dwi Putri, SpA(K) dari Unit Kerja Koordinasi Infeksi Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memberikan tipsnya. Yuk, simak!

1. Imunisasi

Imunisasi adalah cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari berbagai infeksi tertentu pada masa kanak-kanak.

"Imunisasi juga melindungi anak-anak yang terlalu muda untuk divaksinasi dan mereka yang memiliki kondisi medis yang menghalanginya untuk divaksinasi," jelas dr. Nina kepada PARAPUAN, (8/5/2022).

Ia melanjutkan, imunisasi juga membantu menghentikan penyebaran infeksi di masyarakat dengan memberikan kekebalan kelompok (herd immunity).

Baca Juga: Salah Satu Cara Melawan Infeksi Virus Covid-19, Apa Itu Herd Immunity?

  

2. Mengisolasi diri saat sakit

"Ketika anak kita sakit, apa pun itu, baik batuk pilek, diare, demam, belekan, ruam-ruam, walau pun ringan, mereka hendaknya tinggal di rumah, kecuali perlu berobat ke dokter," saran dr Nina.

Hal ini membantu mencegah penularan penyakit, sebab infeksi dapat menular beberapa hari sebelum gejala muncul dan sesudah gejala hilang.

"Anak-anak juga dapat beristirahat dengan baik sehingga pemulihannya bisa lebih cepat. Pastikan anak sudah pulih baru beraktivitas kembali," lanjutnya.

3. Menghindari kerumunan

Menurut dr Nina, ada beberapa penyakit yang mudah sekali ditularkan jika suasana terlalu padat dan sirkulasi udara buruk.

"Sehingga kalau zaman dulu kita sering mendengar orang tua menyarankan supaya sebelum 40 hari anak jangan dibawa keluar rumah. Mungkin ini ada benarnya juga," tutur dr. Nina.

Hal ini dikarenakan bayi baru lahir memiliki daya tahan tubuh yang belum sempurna, sehingga mudah tertular penyakit jika dibawa ke keramaian.

Baca Juga: Bisa Sebabkan Infeksi, Begini 5 Cara Mudah Atasi Keringat Berlebih

4. Menjaga kebersihan

Menurut dr. Nina, salah satu cara sederhana tapi penting untuk membantu mencegah penyebaran infeksi adalah mencuci tangan.

"Cuci tangan sebelum makan, setelah menggunakan kamar mandi, dan setelah menyentuh benda apa pun yang mungkin mengandung banyak kuman," sarannya.

Sejak dini, lanjut dr. Nina, orang tua dapat mengajarkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol.

Selanjutnya, keringkan tangan dengan benar karena tangan yang lembap dapat menyerap lebih banyak kuman daripada tangan yang kering.

Mengeringkan tangan juga dapat membantu menghilangkan kuman yang tidak terbilas selama mencuci tangan.

Selain sanitasi, ajarkan anak untuk pakai masker atau menutup mulut dengan tisu ketika bersin dan batuk agar tidak menyebarkan kuman dan virus.

"Jangan gunakan tangan untuk menutupi batuk dan bersin karena kuman bisa masuk ke tangan, yang kemudian tanpa sadar dapat menularkan kepada orang lain," jelas dr Nina.

Ia mengingatkan, “Jangan panik. Apa pun infeksinya yang penting selalu melakukan pencegahannya.”

Nah, itulah cara mencegah infeksi pada anak agar terhindar dari penyakit menular ya, Kawan Puan.

(*)

Baca Juga: Hari Tuberkulosis Sedunia, Waspadai Penyebab hingga Gejala TBC pada Anak