Bantu Kurangi Peradangan, Ini 5 Manfaat Olahraga untuk Penderita Lupus

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 8 Mei 2022
Manfaat olahraga untuk penderita lupus
Manfaat olahraga untuk penderita lupus Pexels

2. Meningkatkan Kesehatan Mental

Studi menunjukkan bahwa hingga 60% orang dengan penyakit kronis juga mengalami depresi klinis. Untungnya, olahraga dapat membantu memperbaiki gejala depresi.

Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menunjukkan bahwa hanya 20 menit aktivitas fisik seminggu dapat meningkatkan kesehatan mental.

Peserta yang melakukan aktivitas fisik sederhana menunjukkan tingkat depresi yang lebih rendah setelah berolahraga.

Bahkan kegiatan sehari-hari seperti berkebun, berjalan-jalan dengan hewan peliharaan, dan melakukan pekerjaan rumah tangga dikaitkan dengan tingkat kesusahan yang lebih rendah.

3. Mengurangi Kelelahan

Kelelahan adalah salah satu gejala lupus yang paling umum. Hingga 80% pasien mengatakan mereka merasa lesu, lelah, dan lesu.

Olahraga dapat meningkatkan tingkat energimu. Dalam analisis lebih dari 70 studi tentang olahraga, 90% studi menunjukkan bahwa olahraga dapat mengurangi kelelahan.

4. Membantu Mencegah Efek Samping Obat

Baca Juga: Penulis Lupus, Hilman Hariwijaya Sempat Alami Stroke Ringan Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya

Beberapa obat lupus yang sering diresepkan, terutama steroid seperti prednison, dapat menyebabkanmu bertambah gemuk.

Obat-obat ini juga dapat meningkatkan tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Steroid dapat menyebabkan peningkatan nafsu makan.

Orang yang menggunakan obat ini dapat membantu mengelola efek samping ini dengan melakukan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.

5. Mengurangi Peradangan

Mengutip dari Lupus.org, Olahraga membantu mengurangi peradangan dengan mengatur beberapa bahan kimia yang terlibat dalam proses peradangan.

Nah, itu dia 5 manfaat olahraga untuk penderita lupus. Jadi, jangan batasi dirimu dan pastikan konsultasi dengan dokter sebelum melakukan latihan dan olahraga tertentu.

(*)

Sumber: WebMD,lupus.org
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati