Sistem Kekebalan Tubuh Menyerang Jaringannya Sendiri, Ini 7 Fakta Penyakit Lupus

Ericha Fernanda - Sabtu, 7 Mei 2022
Fakta penyakit lupus
Fakta penyakit lupus Doucefleur

Parapuan.co - Lupus adalah penyakit autoimun yang mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringannya sendiri.

Secara khusus, lupus dapat menyerang sendi, kulit, ginjal, paru-paru, mata, jantung, sistem saraf, dan organ tubuh lainnya.

Menyambut Hari Lupus Sedunia 10 Mei 2022, berikut PARAPUAN sajikan berbagai fakta seputar penyakit lupus

1. Lupus adalah Kondisi Autoimun

Melansir Creaky Joints, belum ditemukan penyebab pasti lupus, tetapi gejalanya muncul ketika sistem kekebalan tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Sel-sel sistem kekebalan yang seharusnya melindungi tubuh dari kuman justru memperlakukan sel-sel normal dan sehat sebagai ancaman.

2. Gejala Lupus Tidak Jelas

Gejala lupus bervariasi dari orang ke orang, tergantung dari tingkat keparahan hingga bagian tubuh yang terkena.

"Beberapa tanda lupus yang paling umum adalah ruam dan nyeri sendi, tetapi gejalanya juga dapat mencakup kelelahan, rambut rontok, sariawan, dan demam," kata Konstantinos Loupasakis, MD, ahli reumatologi di MedStar Washington Hospital Center.

Baca Juga: Penyakit Seribu Wajah, Kenali Gejala Lupus yang Perlu Diwaspadai

3. Lupus Dapat Didiagnosis pada Usia Berapa Saja

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), perempuan usia subur antara 15 dan 44 berada pada risiko tertinggi lupus.

Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit lupus dapat menyerang orang yang lebih muda atau lebih tua.

4. Perempuan Berada pada Risiko yang Lebih Tinggi

Sebagian besar penelitian menemukan bahwa sekitar 90 persen pasien lupus adalah perempuan, menurut ulasan di Seminars in Arthritis and Rheumatism.

Menurut Dr Konstantinos, hormon mungkin berperan dalam perbedaan jenis kelamin, tetapi penelitian belum menemukan jawaban yang meyakinkan.

5. Lupus Eritematosus Sistemik adalah Bentuk yang Paling Umum

Ada beberapa jenis lupus, tetapi kebanyakan orang merujuk pada bentuk yang paling umum yaitu lupus eritematosus sistemik (SLE).

Dibandingkan dengan jenis lupus lainnya, jenis ini cenderung lebih parah dan lebih mungkin mempengaruhi organ utama seperti ginjal, paru-paru, atau jantung.

Baca Juga: Lupus Eritematosus Sistemik, Jadi Salah Satu Jenis Penyakit Autoimun, Apa itu?

6. Obat-Obatan Dapat Membantu

Obat-obatan tidak dapat menyembuhkan lupus, tetapi dapat mencegah kambuh dengan cara menekan sistem kekebalan tubuh.

"Pengobatan yang paling penting untuk lupus adalah obat yang disebut Plaquenil (hydroxychloroquine). Pada dasarnya semua pasien lupus harus menjalani pengobatan ini," kata Jason Liebowitz, MD, ahli reumatologi di Johns Hopkins Bayview Medical Center.

Ia melanjutkan, obat lain dan rencana perawatan yang digunakan penderita lupus tergantung pada gejala dan bagian tubuh yang terpengaruh.

7. Perawatan dengan Dokter Spesialis

Gejala lupus tidak jelas dan memerlukan tindak lanjut yang teratur sehingga dokter umum perlu merujuk ke spesialis jika mencurigai adanya lupus.

"Ketika ada kekhawatiran seseorang menderita lupus, ahli reumatologi harus dilibatkan dalam mengevaluasi diagnosis ini,” kata Dr. Jason.

Dr. Konstantinos menambahkan, begitu diagnosis lupus terkonfirmasi, pasien lupus kemungkinan akan mengunjungi ahli reumatologi setiap tiga bulan atau lebih.

Nah, itulah berbagai fakta seputar penyakit lupus ya, Kawan Puan. Stay healthy!

(*)

Baca Juga: Ini 3 Kategori Lupus Eritematosus Sistemik Beserta Cirinya, Simak Ya!

 

Sumber: Creaky Joints
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini