Ingin Beli Rumah Pertama? Lakukan 4 Tips Ini agar Lolos Pengajuan KPR

Aghnia Hilya Nizarisda - Rabu, 4 Mei 2022
Ilustrasi lolos beli rumah pertama dengan KPR.
Ilustrasi lolos beli rumah pertama dengan KPR. wichayada suwanachun

Parapuan.co - Membeli rumah dan memilikinya atas nama sendiri tampaknya menjadi keinginan setiap orang. Apakah kamu sudah mewujudkannya?

Jika belum, itu artinya kamu akan mempersiapkan diri untuk membeli rumah pertama. Pasalnya, untuk beli rumah, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.

Salah satu cara paling umum yang dipilih oleh generasi muda adalah menggunakan Kredit Perumahan Rakyat alias KPR rumah.

Akan tetapi, kamu perlu tahu bahwa pengajuan KPR wajib melalui berbagai penilaian dari bank untuk menentukan apakah kamu seseorang layak menerima KPR atau tidak.

Jika kamu ingin mengajukan KPR rumah, ada beberapa syarat yang harus kamu penuhi agar lolos dan bisa membeli rumah pertama.

Melansir Kompas.com, simaklah ini 4 tips lolos KPR rumah jika kamu ingin beli rumah pertama. Yuk, simak apa saja!

1. Memenuhi syarat dan kelengkapan dokumen

Tips pertama yang perlu kamu lakukan ialah memastikan kamu memenuhi syarat dan kelengkapan dokumen pengajuan KPR rumah.

Dengan begitu, proses pengajuan KPR saat di bank akan semakin lancar. Berikut ini syarat dasar untuk pengajuan DPR, antara lain:

Baca Juga: Rencana Beli Rumah? Ini 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan saat Memilih KPR di Bank

- Warga Negara Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia. Lalu, berusia minimal 21 tahun.

- Memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap sebagai pegawai tetap/wiraswasta/profesional dengan masa kerja minimal 1 tahun (pegawai) atau 2 tahun (profesional/wiraswasta).

Sementara itu, daftar dokumen yang harus dilengkapi saat pengajuan KPR rumah adalah:

  • KTP suami dan atau istri (bila sudah menikah)
  • Kartu Keluarga
  • Keterangan penghasilan atau slip gaji
  • Laporan keuangan (untuk wiraswasta)
  • NPWP Pribadi (untuk kredit di atas Rp100 juta)
  • SPT PPh Pribadi (untuk kredit di atas Rp50 juta)
  • Salinan sertifikat induk dan atau pecahan (bila membelinya dari developer)
  • Salinan sertifikat (bila jual beli perorangan)
  • Salinan IMB

2. Memastikan riwayat kredit/BI Checking bersih

Tips agar lolos KPR rumah selanjutnya adalah memastikan riwayat kredit kamu bersih. Maka itu, perhatikanlah kebiasaan saat membayar tiap tagihan, entah itu kartu kredit atau cicilan lain.

Pasalnya, calon penerima KPR akan dinilai, apakah selama ini lancar saat membayar atau kreditnya justru macet, lalu disiplin atau tidak.

Maka itu, sebaiknya selalu perhatikan rekam jejak cicilan Kawan Puan, sekecil apa pun itu, ya.

Sekalipun itu hanya PayLater yang jumlahnya kecil, tetapi apabila tidak disiplin, maka akan sangat berpengaruh pada penilaian bank saat kamu mengajukan KPR untuk rumah pertama.

Baca Juga: Kamu Ingin Beli Rumah? Ini Tips Lolos Pengajuan KPR dari Pihak Bank

3. Membayar DP dalam jumlah besar

DP (Down Payment) atau uang muka yang bisa dipenuhi dalam jumlah besar ternyata dapat memudahkan kamu agar lolos saat pengajuan KPR rumah.

Bisa begitu karena cicilan pembayaran setiap bulan menjadi lebih ringan jika DP besar, dibandingkan membayar DP kecil di awal.

Akan tetapi, bukan berarti jika kamu belum sanggup membayar DP dalam jumlah besar lantas pengajuan KPR kamu langsung ditolak, ya.

Pasalnya, pengajuan KPR rumah kamu tetap memiliki kemungkinan untuk diterima, asalkan aspek lainnya dapat terpenuhi dengan baik.

4. Memiliki kemampuan bayar yang baik

Nah, tips agar lolos KPR rumah terakhir yang tidak kalah penting adalah memiliki kemampuan bayar yang baik untuk melunasi cicilan.

Saat kamu mengajukan KPR, bank akan memeriksa kondisi keuanganmu, mulai dari pendapatan tiap bulan, total utang, hingga cicilan yang sedang berjalan.

Baca Juga: Manfaatkan Kebijakan DP 0 Rupiah, Ini Cara Tepat Beli Rumah dengan Sistem KPR

Hal itu dilakukan bank untuk menilai bagaimana kesanggupan kamu dalam membayar cicilan KPR.

Ternyata, sering kali kegagalan pengajuan KPR untuk beli rumah pertama terjadi karena penilaian kemampuan bayar ini, lho.

Maka itu, pastikan cicilan kamu tiap bulan tidak melebihi Rasio Kredit Ideal. Di mana, persentase wajar rasio kredit adalah 30 persen dari pendapatan tiap bulan.

Jika rasio kredit atau utang di bawah 30 persen dari pendapatan, artinya masih dalam batas wajar dan pengajuan kredit kemungkinan masih diterima bank.

Akan tetapi, bila rasio kredit berada di antara 30-35 persen, maka kondisi keuangan kamu mepet dan kecil kemungkinan pengajuan KPR akan diterima.

Tak hanya itu, rasio kredit melebih 35 persen menandakan kondisi keuangan kamu sedang gawat. Pengajuan KPR besar kemungkinan akan ditolak.

Maka itu, agar kamu bisa dinilai memiliki kemampuan bayar yang baik, selesaikan dulu tagihan kredit yang sedang berjalan sebelum mengajukan KPR rumah, ya. (*)