Parapuan.co - Ada berbagai tanda yang menunjukkan jika Kawan Puan termasuk toxic parenting.
Misal, mengabaikan anak dan berfokus pada diri sendiri.
Atau malah melakukan kekerasan untuk mendisiplinkan anak.
Penting bagi orang tua untuk mewaspadai tanda-tanda toxic parenting ini.
Halimah, seorang praktisi gentle parenting dan konten kreator TikTok @dailyjour menjelaskan tanda lain yang menjadi indikasi toxic parenting.
"Toxic parenting kadang-kadang wujudnya adalah orang tua yang gampang banget muji anak, tanpa pernah memberikan pujian spesifik" ungkap Halimah pada Podcast Cerita Parapuan Edisi 1 April 2022.
Benar jika orang tua perlu memuji usaha anak, namun pujian yang diberikan kadang tidak spesifik.
Bahkan kerap kali pujian yang diberikan orang tua pada anak adalah pujian kosong.
Halimah memberi contoh ketika anak bisa melukis, kamu hanya memuji mereka tanpa melihat usaha atau bahkan hasil lukisan anak.
Baca Juga: Ini Pentingnya Asistensi bagi Calon Orang Tua dalam Mendidik Anak
Selain tidak memberikan pujian spesifik, Halimah juga mengatakan bahwa orang tua yang merasa paling mengerti anak menjadi tanda lain toxic parenting.
"Toxic parenting adalah ketika kita (orang tua) merasa bahwa yang penting aku sudah berniat baik sebagai orang tua. Padahal niat aja enggak cukup," jelasnya.
Pasalnya, apa yang menurut orang tua baik belum tentu baik untuk anak.
Halimah mengatakan, dalam mendidik anak diperlukan kontrol keduanya baik anak atau orang tua.
Sementara jika kontrol ini hanya dilakukan salah satu pihak, ini bukan pilihan yang tepat.
"Jadi orang tua toksik adalah orang tua yang merasa sangat tahu tentang anak tapi mengabaikan keinginan anak, kebutuhannya," pungkasnya.
Dari yang diungkapkan Halimah, tanda toxic parenting bukan hanya sekedar tindakan mengabaikan anak atau bahkan melakukan kekerasan.
Melainkan memuji anak tanda memberikan pujian spesifik dan merasa paling tahu tentang anak menjadi tanda lain yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: Jangan Asal Pegang, Ini 5 Aturan jika Bertemu Bayi saat Lebaran
(*)
