Dapat dikatakan, memang sangat sulit untuk melihat data rata-rata durasi untuk melakukan hubungan intim.
Ingin lama
Kepuasan seksual kerap diukur dari lamanya durasi berhubungan intim. Untuk itu, kebanyakan orang cenderung menginginkan hubungan seksualnya berlangsung lebih lama dari biasanya.
Ketika hampir semua responden menjalani hubungan seksual dengan durasi yang sama atau di atas rata-rata, yaitu sekitar 5,4 menit.
Dari angka rata-rata tersebut dapat menunjukkan bahwa hubungan seksual sebetulnya tidak selama yang banyak orang duga dan khawatirkan. Meskipun rata-rata durasinya singkat, bukan berarti pula hubungan seks semakin singkat semakin baik.
Sebuah polling di Twitter melontarkan sebuah pertanyaan: "pernahkah kamu merasa bosan ketika seks penetrasi atau menginginkannya segera berakhir?"
Berdasarkan hasil poling tersebut terlihat bahwa sebanyak 82 persen dari 819 partisipan menjawab "ya:".
Ada pun hal yang menjadi latar belakang mereka adalah karena seks penetrasi dianggap membosankan.
Baca Juga: 8 Tips Melakukan Hubungan Suami Istri di Waktu Mepet, Hilangkan Gangguan
Menakjubkannya, beberapa orang memikirkan hal lain ketika seks penetrasi berlangsung, seolah menunjukkan betapa hal tersebut termasuk aktivitas yang membosankan.
Dalam poling Twitter tersebut terdapat 2.380 orang partisipan yang bersedia menjawab dan 61 persen di antaranya menginginkan penetrasi berlangsung cukup selama 5-10 menit (tanpa foreplay), serta hanya 26 persen yang mengatakan ingin lebih lama dari 11 menit.
Hasil poling tersebut juga menunjukkan bahwa kebanyakan perempuan tidak berpendapat bahwa durasi penetrasi yang lama adalah yang lebih baik.
Menurut data, daripada memikirkan maraton seks, lebih baik mencoba mengubah suasananya.
Dalam studi tersebut, semakin kreatif pasangan dalam menciptakan suasana seks yang menyenangkan, semakin besar kemungkinan wanita mengalami orgasme.
Jadi, tidak ada durasi ideal untuk melakukan hubungan suami istri, melainkan hal yang terpenting adalah membuat hubungan seks tersebut lebih baik dan lebih berkualitas. (*)
