Dokter Jelaskan Cara Jitu Tangkal Kolesterol di Momen Lebaran

Anna Maria Anggita - Selasa, 3 Mei 2022
Cara menangkal kolesterol tinggi
Cara menangkal kolesterol tinggi Rasi Bhadramani

Parapuan.co - Hari raya Idulfitri atau Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu bagi umat Muslim setelah berpuasa sebulan penuh.

Biasanya, saat lebaran ada berbagai hidangan khas. Sayangnya, kebanyakan santapan tersebut mengandung kolesterol tinggi.

Perlu diketahui jika kolesterol melonjak, pastinya momen yang biasa dimanfaatkan untuk silaturahmi ini akan terganggu. Risiko serangan jantung atau strok juga bisa jadi muncul. 

Terjadinya lonjakan kolesterol setelah mengonsumsi makanan khas lebaran juga disampaikan oleh dr. Sheena R. Angelia, M.Gizi, SpGK, dokter spesialis gizi klinis di RS Siloam Kebon Jeruk berdasarkan siaran pers yang PARAPUAN terima dari CBComm Media Relations.

"Konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti daging berlemak, jeroan, dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol," jelasnya.

Kondisi ini bisa lebih buruk jika selama berpuasa, tubuh cenderung menerima menu yang rendah nutrisi, serta tinggi lemak dan gula.

Tak hanya itu saja, selama berpuasa pun, sebagian orang cenderung mengalami penurunan aktivitas.

Ia menegaskan bahwa berbagai hal di atas dapat menyebabkan timbulnya disiplidemia yang memicu terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan strok.

"Pencegahan lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin," ucap dr. Sheena. 

Baca Juga: Dengarkan Tubuhmu, Ini Penyebab Rasa Lelah dan Mengantuk setelah Makan

Apa itu plant stanol ester?

Plant stanol ester merupakan pangan fungsional dari bahan makanan nabati seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan.

National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak dua gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari.

Meminum plant stanol ester ini bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL.

Diketahui efek penurunan kolesterol oleh plant stanol ester umumnya dijelaskan sebagai penurunan absorpsi kolesterol dari usus kecil.

Molekul plant stanol ester yang mirip dengan kolesterol akan berkompetisi dan menggantikan posisi kolesterol di dalam usus sehingga lebih sedikit kolesterol yang diserap.

Di samping itu, peningkatan konsentrasi plant stanol di dalam enterosit juga mengaktifkan pembuangan kolesterol kembali ke lumen usus.

Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar sumber makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan bisa jadi tidak memiliki efek terapeutik.

Baca Juga: Kenali 3 Gejala Hemofilia Menurut Dokter Spesialis, Ada Ringan hingga Berat!

"Intinya cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan dua gram per hari plant stanol apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami," tegasnya.

Dengan berkembangnya konsep pangan fungsional, harapan baru pada plant stanol muncul ketika esterifikasi senyawa ini dapat difortifikasi ke dalam beberapa produk makanan.

"Oleh karena itu, suplementasi plant stanol ester dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan harian, apabila tidak tercukupi dari bahan makanan sumber,” tutup dr. Sheena. 

(*)

Sumber: Rilis
Penulis:
Editor: Kinanti Nuke Mahardini

Bukan Hanya Anak-Anak, Ahli Ingatkan Pentingnya Vaksin Dewasa