Cara Jaga Hubungan Suami Istri Tetap Harmonis saat Gaji Istri Lebih Tinggi

Ratu Monita - Rabu, 4 Mei 2022
Jalani hubungan suami istri dengan gaji istri lebih tinggi.
Jalani hubungan suami istri dengan gaji istri lebih tinggi. takasuu

Parapuan.co - Mengelola keuangan dengan baik menjadi salah satu komponen penting dalam hubungan suami istri

Di sisi lain, pengelolaan keuangan kerap menimbulkan masalah, salah satunya disebabkan oleh adanya perbedaan besaran gaji di antara suami dan istri. 

Apalagi, jika istri yang memiliki nominal gaji lebih tinggi, tak jarang hal ini menimbulkan pertengkaran dalam hubungan suami istri. 

Kondisi tersebut terjadi, mengingat perempuan kini sudah semakin menunjukkan karya terbaiknya. 

Bahkan, tak sedikit perusahaan yang memberikan penghargaan untuk perempuan yang telah berprestasi.

Oleh sebab itu, kini semakin banyak perempuan yang memiliki pendapatan lebih tinggi dibandingkan pasangannya. 

Konflik dan pertentangan pun menjadi bagian yang tak terlewatkan saat membicarakan topik keuangan dalam hubungan pernikahan

"Yang menjadi tantangan ketika gaji istri lebih tinggi dari suami, yang pertama adalah konsep diri. Baik di dalam diri suami juga istri," kata Astrid WEN, Psikolog Anak & Keluarga, melansir dari Kompas.com.

Ketika suami tumbuh dalam lingkuangan atau budaya yang memiliki pola pikir bahwa sosok suami harus memiliki penghasilan lebih tinggi, tentu saja hal ini akan menjadi permasalahan. 

Baca Juga: Jangan Diabaikan, Ini 5 Tanda Pasangan Merasa Terluka setelah Bertengkar

Pasalnya, sang suami akan merasa malu, bahkan harga dirinya terluka karena tidak memiliki penghasilan yang lebih besar dengan istrinya. 

Lain cerita, jika suami tumbuh di lingkungan atau budaya yang tidak mempersalahkan jika penghasilan laki-laki lebih rendah dibanding perempuan, maka suami dapat memiliki konsep diri yang tidak terkait dengan penghasilan istri.

"Ketika suami memiliki rasa malu, maksudnya terlukai harga dirinya, terkait dengan penghasilan, maka pasangan ini rentan konflik. Ketimbang pasangan-pasangan lain, baik suami menilai baik dirinya sendiri dan baik istri menilai pasangan enggak dari faktor itu (penghasilan)," imbuh dia.

Bagaimana menyelamatkan hubungan rumah tangga?

Dalam kondisi demikian, diperlukan pembaharuan konsep diri untuk menyelamatkan hubungan suami istri, menurut Astrid. 

Baik itu di dalam diri suami memandang dirinya sendiri, juga di dalam istri bagaimana memandang suaminya.

Pasalnya, tak sedikit para istri yang memiliki penghasilan lebih besar dibandingkan dengan suaminya cenderung merasa lebih berkuasa. 

Hal ini tentu saja dapat memperkeruh hubungan pernikahan, karena tidak ada rasa saling menghargai dan akhirnya keharmonisan rumah tangga pun terancam.

"Hubungan suami istri itu selamat kalau dua-duanya masih saling menghargai satu sama lain, plus enggak ada rasa malu yang tumbuh karena kekurangan mereka," ujar Astrid.

Baca Juga: Ingin Putus dari Pacar? Tanyakan Dulu 3 Hal Ini pada Diri Sendiri

Untuk mengatasinya, pasangan suami istri harus saling terbuka pada satu sama lain, termasuk saat ada rasa malu atau tidak nyaman. 

"Misalnya, aku malu nih karena penghasilanku lebih sedikit dari pada kamu. Dan istri juga harus cerita, kadang-kadang istri juga merasa tak enak ketika penghasilannya lebih besar," kata Astrid.

"Duh suamiku nyaman enggak ya dengan aku terus yang biayain. Karena kan suami pasti ada perasaan ingin membiayai."

Lebih lanjut lagi, Astrid juga menambahkan bahwa pembagian peran menjadi salah satu hal yang penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. 

Dengan kata lain, tidak ada salahnya jika istri yang bekerja dan suami yang membantu mengurus pekerjaan rumah.

"Ada kok keluarga yang istrinya bekerja, single in come dan bapaknya di rumah, ngurus anak. Kalau mereka senang ya go for it," tuturnya.

Dia berkata, yang paling penting dalam hubungan rumah tangga adalah bagaimana mereka dapat saling menghargai pasangannya satu sama lain.

"Dan kalau ada ketidaknyamanan itu dibicarakan," sarannya.

Baca Juga: Jalani Hubungan Suami Istri dengan Pasangan Pelit? Ini Cara Menghadapinya

Jadi, meskipun berada dalam hubungan suami istri di mana gaji istri lebih besar dari suami rentan terhadap konflik, bukan berarti pernikahan tersebut dapat berakhir, ya.

Hal tersebut bisa diatasi dengan adanya keterbukaan dan rasa saling menghargai satu sama lain. (*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda